Bukan Lagi Presiden, SBY Sebut Gelar dari ITB Tanpa Beban dan Cemooh

Bukan Lagi Presiden, SBY Sebut Gelar dari ITB Tanpa Beban dan Cemooh

Tya Eka Yulianti - detikNews
Senin, 25 Jan 2016 11:31 WIB
Foto: Tya Eka Yulianti/detikcom
Bandung - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mengaku senang dan bangga mendapatkan Gelar Doktor Kehormatan dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Apalagi gelar ini diberikan saat ia tak lagi menjadi presiden. Karena menurut SBY, jika gelar ini didapat saat ia masih menjadi presiden maka akan ada saja yang berkomentar miring.

Hal itu disampaikan SBY sebelum ia menyampaikan pidato ilmiahnya yang berjudul "Kontribusi Sains dan Teknologi Terhadap Ekonomi Hijau dan Pembangunan Berkelanjutan" dalam Sidang Terbuka ITB Penganugerahan Doktor Kehormatan di Aula Barat ITB, Jalan Ganeca Bandung, Senin (25/1/2016).

"Sulit saya lukiskan kebanggaan dan kebahagiaan saya mendapat gelar doktor kehormatan dari salah satu universitas kebanggaan yang punya sejarah panjang dalam berkontribusi pada bangsa," ujar SBY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suasana pemberian penghargaan Honoris Causa dari ITB (Foto: Tya Eka Y/detikcom)

Apalagi ITB juga disebut SBY merupakan salah satu universitas terbaik yang dimiliki Indonesia baik di tingkat kawasan maupun dunia.

Hal lain yang membuat SBY bahagia yaitu karena penghargaan ini diberikan saat ia tak lagi menduduki kursi presiden.

"Bahagia saya bertambah karena diberikan saat saya tidak lagi menjabat presiden yang akan membebankan ITB dan saya dari komentar miring dan cemooh dengan menduga ada agenda politik tersembunyi. Ini akan direndahkan," tuturnya.

Foto: Tya Eka Y/detikcom

Niat baik menurutnya akan dicurigai oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki pikiran negatif.

"Terus terang, meskipun di era kemajuan dan modern di dunia kesehatan dan psikologi, tapi tidak mudah menyembuhkan buruk sangka dan kebiasaan berpikir negatif diantara kita," kata SBY yang disambut tawa dan tepuk tangan para tamu undangan.

Setelah itu SBY pun menyampaikan pidato ilmiahnya. (tya/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads