Mayoritas DPD I Tolak Munaslub, Ical: Saya Salat Istikharah Dulu

Jakarta - Mayoritas pengurus DPD I Golkar menolak digelarnya Munas Luar Biasa (Munaslub) untuk menyelesaikan perselisihan sengketa kepengurusan dengan kubu Agung Laksono. Keputusan ini cukup mengejutkan karena Ketum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) sebelumnya sudah menyatakan setuju bila digelar Munaslub.

"Saya mendengar, mayoritas menolak Munaslub dan semua yang menolak dan menerima. Menyerahkan sepenuhnya kepada DPP dan saya pribadi memohon waktu, bersalat istikharah untuk memikirkan apa yang baik untuk kita," ujar Ical dalam arena Rapimnas Golkar di JCC, Senayan, Senin (25/1/2016) dini hari.

(Baca juga: Ical Minta Munaslub Golkar Digelar Sebelum Bulan Puasa Tahun ini)

Sebanyak 21 dari total 44 pemilik suara yakni DPD I dan Ormas Golkar dalam rapat memang menyatakan menolak Munaslub. "Saya mendengarkan seksama 44 orang yang mewakili DPD provinsi, ormas. Saya menghargai, saudara yang banyak mengikuti Rapimnas ini sampai tengah malam," imbuh.

Saat berbicara di depan seluruh pengurus partai, Ical juga menyinggung belum diterbitkannya SK kepengurusan Munas Bali oleh Kementerian Hukum dan HAM

"Saya sampaikan tentang masalah hukum itu, saya mohon kepada Beliau (Menkum HAM) mengesahkan Munas Bali. Sampai sekarang pemerintah belum memutuskannya," imbuh Ical. (kff/fdn)