Agun Gunanjar: Kehadiran Yasonna di Rapimnas Tidak Berarti Akui Ical

Jakarta - Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan dan Menkum HAM Yasonna Laoly hadir di rapimnas Partai Golkar kubu Munas Bali. Kubu Agung Laksono menilai, kehadiran ketiganya bukan sebagai pengakuan atas kepengurusan Aburizal Bakrie (Ical).

"Kehadiran Habibie dan Yasonna Laoly lebih didasarkan atas rencana mereka (Ical Cs) yang juga akan menggelar munas, tidak berarti mengakui eksistensi munas Bali," ujar Waketum Golkar versi munas Jakarta, Agun Gunajar kepada detikcom, Minggu (24/1/2016).

Agun mengatakan, meski Rapimnas Golkar telah dilaksanakan, tidak berarti permasalahan di Golkar telah selesai. Malahan, Agun menyebut hal ini baru merupakan titik awal dari persatuan Golkar.

"Pertarungan belum berakhir, bahkan baru dimulai menuju Golkar dengan DPP baru yang lebih demokratis, maju dan mandiri," kata Agun.

Dia berharap segera dilaksanakan Munas Golkar. Para pelaksananya harus berasal dari Tim Transisi partai Golkar. "Yang kesemuanya penyelesaian kisruh kepengurusan ini harus sesuai dengan undang-undang parpol," ucapnya.

Luhut dan Yasonna telah menjelaskan soal kehadiran mereka di Rapimnas Golkar kubu Ical tersebut. Keduanya hadir sebagai utusan resmi dari pemerintah.

"Kami hadir dalam Rapimnas Golkar, kehadiran kami sesuai dengan arahan presiden untuk mendorong supaya Golkar ini menyelesaikan masalah-masalah internalnya," kata Luhut di Jakarta Comvention Center, Jakarta Pusat, Sabtu (23/1/2016). (tfq/hri)