Tunjangan Lauk Pauk TNI/Polri dan PNS Akan Diganti Beras
Selasa, 08 Mar 2005 13:32 WIB
Jakarta - Pemerintah tengah mengkaji kemungkinan menyalurkan kembali tunjangan lauk pauk (LP) bagi PNS dan TNI/Polri dalam bentuk beras.Langkah ini ditempuh karena penyaluran dalam bentuk uang yang berlaku sejak tahun 2001 dinilai rawan penyelewengan."Penyaluran dalam bentuk uang lebih rawan, jadi alangkah baiknya untuk sekuriti dapur TNI/Polri, dan PNS tunjangannya dalam bentuk beras," kata Dirut Perum Bulog Widjanarko Puspoyo usai rapat terbatas yang membahas situasi pangan nasional di Kantor Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, (8/3/2005).Widjanarko mengakui sistem penyaluran dalam bentuk beras juga tidak luput dari penyelewengan sebagaimana yang terjadi beberapa waktu lalu. Di mana beras yang sampai ke tangan TNI/Polri dan PNS masuk kategori buruk.Namun di masa mendatang, Widjanarko menjamin, pihaknya hanya menyalurkan kualitas beras kelas menengah. Dikatakannya, penyelewengan-penyelewengan yang terjadi pada masa lalu akibat ulah pengurus koperasi yang merupakan outlet Bulog untuk menyalurkan beras."Jadi kita juga akan pertimbangkan nanti bagaimana sistem distribusinya, apakah metode yang lama tetap mau dipakai lagi atau mencari yang lebih baik," katanya.Lebih lanjut, dia menjelaskan, hal lain yang menjadi dasar pemikiran kembali menyalurkan tunjangan dalam bentuk beras adalah adanya kewajiban Bulog untuk meningkatkan presentase pembelian beras produk petani.Dengan sendirinya, jika pembelian ditingkatkan maka perlu ada penambahan outlet-outlet untuk penyalurannya. Anggota PNS, dan TNI/Polri merupakan saluran yang paling potensial untuk menyerap tambahan stok beras Bulog ini.Terkait dengan persiapan teknisnya, Menko Perekonomian Aburizal Bakrie dalam waktu dekat akan memanggil kembali beberapa orang bupati untuk dimintai pendapatnya guna dijadikan pilot project (proyek uji coba) penyaluran beras bagi PNS diwilayahnya.Saat ini belum bisa diputuskan kabupaten mana saja yang akan dijadikan pilot project dan kapan program ini akan dimulai.
(umi/)