Cerita Heny Mencari Dokter Diah yang Bergabung dengan Gafatar di Kalbar

Cerita Heny Mencari Dokter Diah yang Bergabung dengan Gafatar di Kalbar

Ayunda Windyastuti Savitri - detikNews
Jumat, 22 Jan 2016 18:29 WIB
Foto: Ayunda Savitri/detikcom
Pontianak - Heny Nurfaisah tengah mencari anaknya, Diah Ayu Wulandari (28) yang diduga ikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Diah berprofesi sebagai dokter dan satu angkatan dengan dokter Rica yang juga dilaporkan hilang.

Heny bahkan menduga anaknya telah dimanfaatkan oleh Gafatar untuk menjadi salah satu tenaga medis. Dia memiliki bayi laki-laki.

Heny mengaku awalnya tidak melihat ada gelagat yang aneh dari perilaku Diah. Namun hubungan mulai memanas ketika keduanya kerap berdebat mengenai pandangan ideologi yang kerap berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puncaknya, Diah meninggalkan rumah dengan sepucuk surat dan buku ajaran Gafatar pada Desember 2015 lalu. Menurut Heny tujuannya untuk membuat dia mengikuti ajaran Gafatar.

"Anak saya ketua tim kesehatan, satu angkatan sama dokter Rica. Dia merasa saya tidak mempan didoktrin, jadi anak saya tinggalin buku untuk dipelajari," ujar Heny berkeluh kesah kepada Khofifah di Bekangdam XII/Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (22/1/2016).

"Waktu dulu saya sering debat, saya enggak tahu saya mau diisi (doktrin). Setelah pergi, dia ninggalin surat dan buku untuk saya pahamin. Saya didoktrin," imbuhnya.

Perempuan asal Klaten itu mengaku isi buku tersebut sangat menyimpang dari ajaran agama Islam. Beberapa di antaranya memuat ayat Al-Quran yang digabung dengan isi Kitab Injil.

"Ayat Quran dan ayat Injil dipenggal dan diartikan suka-suka dia. Orang Islam tidak boleh memahami Quran. Menurut mereka, orang Islam sudah terdoktrin," kata Heny.

"Ada 6 tahap Gafatar, rekrutmen tertutup, rekrutmen terbuka, perang dan menang," terangnya.

Diah kenal dengan teman-teman Gafatar sejak tahun 2011 melalui kegiatan-kegiatan bakti sosial. Dian aktif memberikan penyuluhan dan mengadakan kegiatan sosial.

Gaya Diah yang supel membuatnya mudah bergaul dan dekat dengan siapa saja. Seluruh kegiatan sosial yang diikuti dia di berbagai daerah diadakan oleh Gafatar.

Dia berharap bisa segera menemukan Dian beserta cucunya. Heny ingin mengembalikan mereka ke jalan ideologi yang benar.

Tak kuasa menahan pedih, mata Heny pun berkaca-kaca saat bertemu dengan Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa. Mendengar kisahnya, Khofifah berharap semoga mereka segera bisa kembali dipertemukan.

"Semoga cepat ketemu ya Bu," kata Khofifah sambil memeluk Heny. (aws/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads