Diusulkan Jadi Caketum di Munas Bersama, Agung Laksono: Jangan Buru-buru

Diusulkan Jadi Caketum di Munas Bersama, Agung Laksono: Jangan Buru-buru

Aditya Mardiastuti - detikNews
Jumat, 22 Jan 2016 18:07 WIB
Foto: Agung Laksono (Grandyos/detikfoto)
Jakarta - Ketua umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Agung Laksono, menerima kedatangan beberapa DPD di rumahnya. Salah satunya DPD Golkar Kabupaten Bekasi yang datang untuk memberikan dukungan agar Agung maju lagi sebagai calon ketua umum di Munas bersama.

"Kami mengambil sikap (mendukung Agung-red) karena kepiawaian beliau dalam mengelola dan memanage organisasi. Kami menginginkan bapak Agung Laksono mencalonkan kembali di Munas Transisi. Kami dari daerah mendorong beliau untuk maju sebagai calon ketua umum di Munas," ujar Ketua DPD Kabupaten Bekasi Rudi Hartono, di kediaman Agung Jl Cipinang Cimpedak, Jakarta Timur, Jumat (22/1/2016).

Rudi membawa 23 orang pimpinan kecamatan bertemu Agung untuk menyampaikan pandangan tentang konflik dualisme Partai Golkar yang tak kunjung usai. Rudi menyebut konflik tersebut hanya ada di pusat, tidak di daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada dualisme di Kabupaten Bekasi," kata Rudi.

Menanggapi masukan hal tersebut, Agung menjawab santai. Menurut Agung, saat ini yang terpenting diadakan Munas terlebih dahulu.

"Soal maju jadi ketum, lebih baik kita fokus ada Munas dulu. Soal calon-mencalon kita bicarakan nanti dulu, Munasnya saja belum dipastikan. Jadi jangan buru-buru," tandas Agung.

Agung lantas mengungkapkan dukungannya untuk tim transisi. Agung mendukung penuh putusan Mahkamah Partai Golkar yang membentuk tim transisi diketuai Jusuf Kalla dan BJ Habibie selaku pelindung untuk menyelenggarakan munas.

"Ini adalah cara terbaik yang dapat dilakukan partai guna menyelamatkan Partai Golkar sendiri dari kevakuman pimpinan secara legal formal. Jadi diperlukan suatu langkah terobosan yang dapat menyelamatkan partai. Sehingga nanti partai Golkar lebih cepat dan lebih baik dalam berkiprah di parlemen dan bagi negara ini," sambungnya.

(miq/miq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads