detikcom menyaksikan pemandangan itu di Bekangdam XII/Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (22/1/2016). Khofifah terus memeluk anak perempuan yang diketahui bernama Mentari itu sambil sesekali mencium keningnya.
"Bapak itu sayang sama kamu sampai nyariin ke sini dari Bangka. Ambil hikmah dari perjalanan ini ya, nak. Ridho Allah ada pada orangtua," ujar Khofifah dengan tatapan penuh kasih sayang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mentari mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna biru dan topi hijau itu tidak banyak berkata. Ia membuka sebagian masker berwarna oranye yang masih dikenakannya.
Salah seorang personel TNI di lokasi menceritakan mulanya Mentari tidak mau membuka maskernya sama sekali. Ia bahkan menolak bicara kepada siapapun, termasuk sang ayah.
Setelah dibujuk-bujuk akhirnya dia pun mau membuka masker. Namun anak tersebut terlihat belum sepenuhnya ingin kembali ke daerah asal.
"Dia tadi ngomong 'Nanti juga balik lagi ke sini' gitu," kata personel TNI sambil menirukan ucapan anak perempuan berkulit putih itu.
Selain itu, Mentari juga disebut-sebut mulanya mengenakan hijab. Namun entah kenapa begitu bergabung dengan Gafatar hijab itu dilepasnya.
Sang ayah bercerita, Mentari bercita-cita ingin menjadi guru. Dia sendiri menjadi guru taman kanak-kanak (TK).
Eks Gafatar tinggal sementara di tempat penampungan di bawah tenda-tenda yang berdiri di halaman Bekangdam. Khofifah juga menyambangi lokasi pengungsian di Kompi B Yonif 643/WNS di Kubu Raya, Pontianak. (aws/fdn)