"Karena ini menyangkut masalah keamanan dan yang bertanggung jawab adalah Polri, tentu kami menyesalkan kejadian seperti ini. Saya selaku Kapolri dan pribadi beserta staf turut berbelasungkawa atas meninggalnya para almarhum," ujar Badrodin di ruang pertemuan Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Jumat (22/1/2016).
Badrodin menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya warga sipil. Karena itu Polri memberikan santunan bagi keluarga korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di hadapan keluarga korban, Badrodin mengatakan, teror Thamrin menargetkan personel polisi dan warga negara asing. Karena itu para pelaku teror meledakkan bom pertama di gerai Starbucks Coffee.
"Dan kedua adalah pospol lalu lintas. Sehingga korban-korban yang lain termasuk Almarhum ini, adalah karena kena sasaran tembak saja, tidak sengaja ditembak, tapi menjadi korban," imbuhnya.
Rico menjadi korban tewas saat berada di pos polisi Jl MH Thamrin. Saat itu Rico yang mengantar saudaranya melamar kerja, ditilang polisi.
(Baca juga: Kisah Rico, Jadi Korban Tewas Aksi Teror Saat Ditilang Polisi)
Sedangkan Rais Karna (37) meninggal dunia dalam perawatan di RS Abdi Waluyo. Rais mengalami luka tembak bagian pelipis kepala sebelah kiri saat terjadi teror di Jl MH Thamrin.
SementaraΒ Sugito menjadi korban ledakan di Pospol. Saat kejadian Sugito yang bekerja sebagai kurir sedang melintas di lokasi saat kejadian teror. (rii/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini