JK: Kita Tidak Akan Membuat Seperti Penjara Guantanamo

JK: Kita Tidak Akan Membuat Seperti Penjara Guantanamo

Mulya Nur Bilkis - detikNews
Jumat, 22 Jan 2016 16:38 WIB
Foto: Muhammad Taufiqqurahman
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla, menegaskan pemerintah belum berencana membuat Lapas khusus teroris seperti penjara Guantanamo di Amerika Serikat. Menurut JK, lapas khusus tidak akan menyelesaikan masalah terorisme di Indonesia.

"Tidak (putusan bangun lapas khusus teroris). Jadi seperti yang saya katakan, kita tidak akan membuat seperti Guantanamo. Guantanamo saja justru tidak menghentikan masalah, malah memperbesar konsentrasi (jaringan)," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (22/1/2016).

"Tidak (disatukan). Itu justru malah berbahaya. Pengalaman di Guantanamo, itu lebih berbahaya," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya hal yang harus dilakukan yakni pengetatan pengawasan, bukan malah mengumpulkan para napi di satu tempat. JK juga mengatakan dalam rapat deradikalisasi dan pencegahan terorisme di Istana, tidak ada pembahasan soal lapas khusus teroris.

"Enggak ada (paparan soal lapas teroris)," ucapnya.

Sebelumnya, Menkum HAM Yasonna mengatakan ada wacana pembangunan lapas khusus teroris namun napinya akan dipindah-pindah. Pola penahanan ini disebut Yasonna hampir sama dengan pola yang diterapkan pada tahanan narkoba.

Yasonna juga mengatakan terdapat beberapa opsi dalam rencana pembangunan Lapas khusus ini. Salah satunya adalah dengan menempatkan para teroris di satu pulau khusus di mana pelaku teror paling berbahaya ditempatkan di sana.

"Tapi kalau menggabungkan di satu tempat ini juga bisa menjadi tempat yang dijadikan 'sekolah' bagi mereka. Nah, ada pikiran bahwa disebar di beberapa tempat tapi bloknya sangat khusus, dijaga dengan sangat khusus dengan super maksimum security, digabung di satu tempat dan tidak boleh digabung dengan napi lain kecuali yang simpatisan," ujar Yasonna di Istana Negara, Kamis (21/1). (mnb/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads