Pemkab Bantul soal Kandungan Babi di Soto Marjuki: Kalau Masih Pakai, Kita OTT

Pemkab Bantul soal Kandungan Babi di Soto Marjuki: Kalau Masih Pakai, Kita OTT

Sukma Indah Permana - detikNews
Jumat, 22 Jan 2016 16:43 WIB
Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Agus Rahmad Susanto (Foto: Sukma Indah P/detikcom)
Bantul - Setelah melayangkan surat teguran, Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul akan memanggil pemilik Soto Marjuki. Marjuki nantinya akan diminta pernyataan untuk mengubah bahan baku yang dipakainya.

"Rencananya akan kita panggil, dia bikin surat untuk tidak mengulangi baik sengaja atau tidak, mohon kooperatifnya," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul Agus Rahmad Susanto.

Hal ini disampaikan Agus kepada detikcom di kantornya, Kompleks Pemkab Bantul, Kecamatan Manding, Jumat (22/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan lebih baik, kata Agus, Marjuki menyampaikan sampelnya kepada Pemkab Bantul agar bisa menjamin produk yang dijualnya benar-benar aman untuk konsumen. Ketika mengetahui Marjuki menutup warungnya, Agus tampak terkejut.

Surat teguran beredar di dunia maya

Dia berharap usaha Marjuki tetap berlanjut dengan memperhatikan surat teguran yang telah diterimanya. Nantinya setelah teguran pertama itu, Pemkab Bantul melakukan pengawasan.

"Kalau masih begitu juga (pakai daging babi), kita OTT (Operasi Tangkap Tangan)," tuturnya.

Sedangkan soal surat teguran yang beredar di dunia maya, Agus menyayangkan hal itu. Sudah menjadi tugasnya melindungi konsumen dan membina pelaku usaha.

"Kami menyayangkan (beredarnya surat teguran) dan itu di luar sepengetahuan kami," kata Agus.

Marjuki mengaku tidak kandungan babi di soto jualannya. Dia mendapatkan daging dari pemasok langganan. Selama 8 tahun terakhir, daging pasokan tidak bermasalah. (sip/trw)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads