Apel Granny Smith dan Gala import yang biasa dikonsumsi orang-orang di Indonesia dikabarkan mengandung bakteri mematikan Listeria monocytogenes. Kabar ini ramai sejak pemerintah AS mengeluarkan peringatan terkait pencemaran bakteri mematikan pada apel itu, terutama setelah ditemukan sedikitnya tiga kasus kematian akibat pencemaran tersebut.
Isu ini ikut meresakan orang-orang di Indonesia karena sebuah perusahaan asal California bernama Bidart Bros mengimpor apel-apel sejenis ke luar negeri, salah satunya ke Indonesia. Bidart Bros sampai menarik produk mereka yang beredar di Indonesia.
Investigasi:
Kementerian Pertanian mengeluarkan pernyataan bahwa belum ada apel di Indonesia yang terkontaminasi bakteri Listeria. Pernyataan ini disimpulkan dari hasil survei yang dilakukan sejak bulan Mei-Desember 2014. Fakta ini juga diperkuat dengan pernyataan Kementerian Kesehatan yang menegaskan belum ada KLB (kejadian luar biasa) berupa keracunan pangan terkait apel tercemar Listeria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan,Β dr HM Subuh, MPPM mengatakan pencegahan secara total sulit dilakukan. Namun infeksi listeriosis dapat dihindari dengan berbagai langkah seperti selalu membilas bahan mentah dengan air mengalir, bahkan setelah dikupas; menggosok buah atau sayur dengan sikat sebelum disimpan; selalu mencuci peralatan masak, terutama saat mengolah daging; dan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum mengolah makanan, serta saat akan makan.
Di sisi lain, pakar menyebut Listeria sebenarnya bakteri yang bisa ditemukan dimanapun, terutama di tanah, pakan dan feses ternak. Namun dari hasil penelitian 1-10 persen manusia juga diduga memiliki bakteri ini dalam ususnya. Hanya saja diakui bahwa Listeria tergolong sebagai bakteri yang tahan terhadap segala kondisi, seperti panas, asam, garam, dingin, bahkan ketika tak ada oksigen sekalipun.
Kesimpulan:
Apel impor tercemar bakteri mematikan beredar di Indonesia tidak benar atau hoax.
(lll/up)