Begini Kehidupan Anggota Gafatar di Kamp di Kalbar, Hidup Bertani dan Eksklusif

Begini Kehidupan Anggota Gafatar di Kamp di Kalbar, Hidup Bertani dan Eksklusif

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jumat, 22 Jan 2016 08:52 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Ribuan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) memilih Kalimantan Barat (Kalbar) sebagai lokasi untuk membangun kehidupan. Belum ada alasan yang tegas, mengapa Kalbar dipilih.

Anggota Gafatar ini umumnya berasal dari Pulau Jawa. Datang ke bumi Kalimantan, mereka membangun permukiman. Awalnya tidak ada yang berbeda dari anggota Gafatar ini dengan masyarakat lainnya.

"Masyarakat menerima karena mereka dianggap pendatang yang mengadu nasib," jelas Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulityanto, Jumat (22/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak 2014, gelombang pendatang anggota Gafatar ini semakin deras. Mereka kemudian membangun pemukiman sendiri terpisah dari warga. Seperti misalnya di Mempawah, ada dua kamp atau pemukiman yakni di Desa Moton dan Desa Pasir.

"Mereka bertani dan bercocok tanam. Mereka hidup bersama dalam kamp dengan membentuk kelompok tani yang hidup secara eksklusif, kurang berinteraksi dengan warga masyarakat," jelas Arief.

Dalam kamp-kamp yang luasnya lebih dari lima hektar, dibangun ada kepala kelompoknya. Dan kepala kelompok ini yang memimpin apel pagi sebelum berangkat menuju ladang. Ratusan orang ada di setiap kamp.

"Mereka melaksanakan apel pagi setiap hari sebelum berangkat ke lahan pertanian," urai Arief.

Hingga akhirnya soal Gafatar ini muncul ke publik saat dr Rica warga Yogyakarta hilang. Gafatar menjadi pemberitaan di media. Kemudian MUI juga Kejaksaan melihat Gafatar menyimpang.

Warga masyarakat pun menjadi ngeh dengan Gafatar dan aktivitas kelompok ini. Hingga akhirnya ribuan warga turun ke jalan dan melakukan penolakan di Mempawah.

Kini ribuan warga anggota Gafatar akan dievakuasi dari Kalbar. Mereka akan dikembalikan ke keluarganya. Ada juga yang dibina oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. (dra/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads