Mendadak Tenar Usai Bom Thamrin, Tukang Sate hingga Driver Go-Jek

Mendadak Tenar Usai Bom Thamrin, Tukang Sate hingga Driver Go-Jek

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Jumat, 22 Jan 2016 08:46 WIB
Mendadak Tenar Usai Bom Thamrin, Tukang Sate hingga Driver Go-Jek
Foto: Masaul/detikcom
Jakarta - Awalnya mereka hanya warga dan anggota kepolisian biasa. Namun ketika ledakan bom di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, mereka mendadak jadi primadona di media sosial.

Tukang sate Jamal (65), sopir Go-Jek Yunus, AKBP Untung dan Kombes Pol Martuani Sormin serta polisi-polisi ganteng nan necis menyedot perhatian khalayak ramai. Aksi mereka yang tidak takut menghadapi teroris serta jiwa sosial yang menolong sesama mendapat acungan jempol.

Mereka pun menjadi buruan wartawan. Kisah mereka ketika peristiwa yang mencekam itu menjadi inspirasi untuk tidak takut terhadap aksi teror bom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 5 kisahnya:

1. Pak Jamal Tukang Sate

Foto: Masaul/detikcom
Pak Jamal (65), tukang sate di kawasan Thamrin, Jakarta menjadi tenar karena banyak di-share di media sosial. Jamal menjadi simbol warga Jakarta yang tidak takut saat bom dan penembakan terjadi. Jamal, tetap membakar sate dan melayani pengunjung padahal lokasi bom tak jauh dari tempat dia berdagang.

Soal peristiwa Kamis (14/1) kemarin, Jamal mengira ledakan pertama hanya bunyi petir. "Ledakan dua kali lebih gede dan kenceng dan sedikit berasa getarannya," tutur dia.

Namun Jamal saat itu melayani pembeli karena pasrah. Dia mengaku sudah tua dan gerobak berat didorong. Jamal memilih melayani pembeli saja.

2. Yunus Go-Jek Penolong Anggun

Foto: Rachman Haryanto
Muhamad Yunus (38) juga mendadak tenar. Driver Go-Jek ini tertangkap kamera sedang menolong seorang perempuan yang terluka karena ledakan Bom Thamrin. Perempuan itu bernama Anggun yang dibawa menjauh dari lokasi pos polisi Thamrin. Anggun adalah perempuan kakak sepupu Rico, korban tewas bom Thamrin.

Saat itu Rico membonceng Anggun dan terkena tilang, dibawa ke pos polisi Thamrin. Ternyata pelaku bom mendatangi pos polisi dan meledakan diri.

Anggun terluka kakinya karena pecahan paku dan baut. Dengan cepat tanpa memikirkan apapun, Yunus menyelamatkan Anggun. Tak hanya Anggun yang dia tolong. Seorang petugas polisi yang terluka juga dia selamatkan. Bersama seorang petugas polisi bernama Dani S, dia memapah anggota polisi yang terluka itu.

3. Kombes Martuani Tembak Teroris

Foto: Instagram
Kombes Martuani Sormin ikut melakukan penanganan cepat ketika terjadi ledakan bom dan serangan bersenjata api dari kelompok teroris di Thamrin, Jakarta Pusat, selain AKBP Untung Sangaji. Mobil dinas Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya ini bahkan sempat dilempar bom oleh Afif Cs.

Martuani, AKBP Untung dan sopirnya mendapat serangan dari Afif Cs yang saat itu berlindung di depan parkiran Starbucks Coffee. Setelah mengetahui arah tembakan datangnya dari depan Starbucks, Martuani, Untung dan sopirnya kemudian membalas serangan dengan berlindung di balik mobilnya.

"Peluru saya, dua magazen itu habis. 22 Peluru, satu magazen kan isinya 11. Senjata api memang saya ada," cetusnya.

Ketika terjadi tembak-menembak selama sekitar 10 menit, barulah Polisi lainnya tiba. "Habis itu baru datang Kapolsek (Menteng) AKBP Deddy Tabrani, baru Dirkrimum. Saya tidak bicara tembakan siapa yang mengenai ya, tapi saya bicara urutan peristiwanya," katanya.

Beruntung, Martuani selamat dalam peristiwa tersebut. Pada malam harinya setelah situasi di TKP aman, Martuani baru menemui istrinya yang berada di RSPAD Gatot Subroto, Jakpus.

"Saya dahulukan dulu tugas. Istri saya ketemu malam harinya," pungkasnya.


4. AKBP Untung Sangaji

Foto: istimewa
Nama AKBP Untung Sangaji mendadak terkenal karena ikut bejibaku melumpuhkan pelaku teror di Thamrin, Jakarta. Rupanya, perwira Pusdik Polair itu memiliki filosofi tersendiri dengan gambar tengkorak yang ada di sisi kiri pistolnya.

Ia menunjukkan pistol berjenis FN tersebut ketika hadir di acara diskusi 'Di Balik Teror Jakarta' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (16/1/2016).

"Di sebelah kiri ini ada logo tengkorak. Tengkorak ini artinya berbuat baiklah sebelum mati. Yang di sini ada pencabut nyawa, yang artinya jangan ragu-ragu menghantam yang jahat," jelasnya. Untung saat itu tengah berada di kawasan Thamrin. Saat bunyi ledakan terdengar, dia bergegas menghampiri. Dia melihat ada pelaku teroris. Dalam beberapa video terlihat AKBP Untung memakai kemeja putih dan melepaskan tembakan. Untung juga yang mengecek kondisi mayat pelaku teror apakah sudah mati atau belum setelah tembak menembak dan bom meledak.

Untung mengatakan, sebagai polisi ia harus selalu siap siaga. Harus berani mati dalam tugas.

5. Polisi Ganteng

Foto: media sosial
Sosok seorang polisi yang ikut dalam baku tembak dengan kelompok teroris di Thamrin, Kamis (14/1) kemarin, menjadi viral di media sosial. Para netizen, terutama perempuan banyak yang mengagumi sosok polisi yang disebut-sebut ganteng itu.

Polisi ganteng itu tidak lain adalah Kompol Teuku Arsya Khadafi. Pria berkacamata ini saat ini menjabat sebagai Kepala Unit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Sehari-hari, Arsya memang berpenampilan fashionable. Pakaiannya yang selalu necis ditambah rambutnya yang kelimis, membuat penampilan Arsya semakin good looking.

Sebagai polisi, Arsya dikenal tegas tetapi juga ramah, dan tidak sombong. Lesung pupinya tampak ketika pria berusia 36 tahun ini tersenyum.

Sayangnya, Arsya menolak untuk mengomentari terkait dirinya yang ramai diberitakan di medsos itu. "Enggak, enggak," cetusnya.

Halaman 2 dari 6
(aan/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads