MUI: Alasan Gafatar Pilih Kalbar Karena Punya Banyak Tanah Subur

MUI: Alasan Gafatar Pilih Kalbar Karena Punya Banyak Tanah Subur

Yulida Medistiara - detikNews
Kamis, 21 Jan 2016 21:35 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Mendagri Tjahjo Kumolo menyebut jumlah pengungsi kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sebanyak 1.529 di Kalimantan Barat. Banyaknya anggota Gafatar di Kalbar itu karena banyaknya tanah yang kosong dan subur.

"Katanya sih mereka ada alasan, Kalimantan itu aman, lebih luas, banyak tanah yang bisa dimanfaatkan," kata Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Utang Ranu Wijaya usai konferensi pers dengan Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) Pusat di Kejagung, Kamis (21/1/2016).

Sejak tahun 1995, Utang mengatakan MUI telah memantau 300 aliran sesat di Indonesia. Namun, aliran itu timbul dan tenggelam seiring perubahan nama dan bentuk reinkarnasi ke gerakan lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya di mana ada lahan subur, di situ terbentuk baru. Ketika diketahui oleh khalayak kemudian mengubah bentuk yang lain di mana sesuai dengan situasi kondisi yang menurut mereka sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat membutuhkan mereka," ucap Utang.

Dari total 1.529 pengungsi Gafatar di Kalbar belum termasuk data pengungsi dari Kabupaten Singkawang, Ketapang, Kayong, dan daerah lain. Para pengungsi itu kini berada di Kamp Bekangdam XII/Tangjungpura.

Pengungsi yang ada di Kamp Bekangdam XII/ Tanjungpura terdiri dari wilayah Kabupaten Mempawah sebanyak 1.119 jiwa, dengan 318 KK, yang terdiri atas 370 pria, 312 perempuan, dan 437 anak-anak. Kemudian kamp Kuburaya, ada 410 jiwa yang terdiri atas 112 kepala keluarga.

Ribuan warga ini diungsikan setelah ribuan warga di Mempawah turun ke jalan dan 'mengusir' anggota kelompok Gafatar ini.

(jor/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads