"Saya sebetulnya tidak ingin memakai alat yang seperti ini. Saya juga ingin sehat seperti Anda-anda semua ini. Cuman, sekali lagi terbenturnya dengan masalah biaya. Kalau pun toh saya punya uang Rp50 juta, saya lebih memilih untuk kebutuhan anak-anak saya saja," aku Tawan.
Tawan ditemui di bengkel sekaligus rumahnya di atas tanah kontrakannya di Desa Nyuhtebel, Karangasem, Bali, Kamis (21/1/2016). Saat tetiba mendapati tangan kirinya lumpuh, Tawan sempat periksa ke dokter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Tawan tak mau patah arang. Dia melihat ke bawah, masih banyak yang jauh lebih susah dari dirinya.
"Jadi saya bersyukur masih bisa bergerak seperti ini," imbuhnya.
Sang istri, Ni Nengah Sudiartini menimpali, suaminya sempat berobat alternatif atas anjuran teman.
Ni Nengah Sudiartini (Foto: Putri Akmal/detikcom) |
"Cuma dua bulan nggak ada hasil, jadi nggak balik lagi," tutur Sudiartini.
Pun tak ada cara khusus untuk menjaga kesehatannya kini. "Nggak ada, biasa aja," jawab Tawan.
Halaman 2 dari 1












































Ni Nengah Sudiartini (Foto: Putri Akmal/detikcom)