"Pertemuan tadi saya menjelaskan tentang peristiwa tanggal 14 (Januari lalu) supaya tidak terjadi simpang siur berita. Kedua melakukan evaluasi bagaimana respon pengamanan dan manajemen pengamanan dalam peristiwa seperti itu," jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Tito Karnavian kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (21/1/2016).
Dari peristiwa lalu itu, Tito meminta agar menjadi pelajaran bagi satpam atau sekuriti untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap situasi dan kondisi di sekitar lingkungan. Satpam merupakan ujung tombak kepolisian yang memiliki kekuatan besar untuk membantu tugas polisi dalam menciptakan situasi yang kondusif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita dibantu teman dari Pemda dan TNI. Ini sebenarnya unsur pengamanan terbesar di pengamanan swakarsa, jumlahnya ratusan ribu. Oleh karena itu kita minta teman-teman dari pengamanan swakarsa, satpam dan lain-lain, mereka juga melakukan evaluasi sistem pengamanan masing-masing," paparnya.
Ia juga meminta agar pengelola mal dan perkantoran memperbanyak pemasangan CCTV. Ia juga mengimbau agar sekuriti dan satpam sigap begitu melihat ada kecurigaan.
"Kalau ada yang mencurigakan teman-teman satpam bisa mengenali yang dicurigai atau tidak," lanjutnya.
(mei/jor)











































