"Masalahnya kalau tidak didesak, terus takut Poso menjadi Moro kedua setelah di Filipina. Jangan sampai nanti akan dijadikan basis perjuangan, basis militer karena itu berbahaya," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan di Mabes Polri, JL Trunojoyo, Kamis (21/1/2016).
Pengejaran terhadap kelompok Santoso, menurut Anton merupakan target yang diberikan oleh negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengejaran pelaku dan terduga kelompok terorisme memang diintensifkan pasca teror ledakan Thamrin. Penebalan kekuatan di seluruh titik pun juga telah dilakukan.
"Saat ini lebih diintensifkan. Makanya penebalan kekuatan," ucap Anton. (rii/rvk)











































