Polri Selidiki Buku untuk Anak TK di Depok yang Diduga Mengadung Radikalisme

Polri Selidiki Buku untuk Anak TK di Depok yang Diduga Mengadung Radikalisme

Rini Friastuti - detikNews
Kamis, 21 Jan 2016 15:26 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Gerakan Pemuda (GP) Ansor menemukan buku pelajaran untuk tingkat Taman Kanak-kanak (TK) yang berbau unsur radikalisme di Depok. Mabes Polri membenarkan adanya temuan tersebut, dan akan memeriksa beberapa saksi terkait peredaran buku itu.

"Memang di depok ada kalimat-kalimat yang mengandung ajaran radikalisme. Kami akan panggil saksi karena nggak bisa begitu saja langsung mengklaim itu radikalisme," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan di Mabes Polri, Kamis (21/1/2016).

Walau telah mendengar kabar tersebut, namun polisi belum mengetahui di bagian mana kalimat di buku tersebut yang mengandung unsur radikalisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami belum tahu pasti kalimat apa saja yang mengandung radikalisme. Dugaannya memang ada kalimat dengan unsur seperti itu, ada di 5 judul buku," kata Anton.

Wakil ketua umum GP Ansor, Benny Rhamdani mengatakan penemuan buku tersebut berdasarkan laporan orangtua salah satu murid TK pada 19 Januari lalu. Dia menjelaskan, buku berbau unsur radikalisme itu dikemas dalam bentuk metode belajar membaca praktis.

Di dalam buku tersebut terdapat 32 kalimat yang mengarahkan pada tindakan radikalisme, di antaranya 'sabotase', 'gelora hati ke Saudi', 'bom', 'Sahid di medan jihad', hingga 'cari lokasi di Kota Bekasi'. Kemudian ada juga kalimat dan kata-kata yang mengandung radikalisme seperti 'rela mati bela agama', 'gegana ada di mana', 'bila agama kita dihina kita tiada rela', 'basoka dibawa lari', "selesai raih bantai kyai', dan 'kenapa fobia pada agama'. (rii/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads