1.500 Anggota Gafatar akan Ditampung Sementara di Asrama Haji Donohudan

1.500 Anggota Gafatar akan Ditampung Sementara di Asrama Haji Donohudan

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 21 Jan 2016 14:47 WIB
Foto: Angling Adhitya P/detikcom
Semarang - Sebanyak 1.529 anggota Gafatar akan tiba di pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk dikembalikan ke daerahnya masih-masing. Mereka akan ditampung di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan seluruh Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Jateng menggelar rapat persiapan. Meski belum bisa dipastikan kapan rombongan yang diangkut 3 KRI itu tiba di Semarang, namun Ganjar dan jajarannya sudah melakukan persiapan.

"Sebagian masyarakat  Jateng, kita sebagai Gubernur, Forkompimda, semua menyelesaikan karena itu rakyat kita, ada juga dari Yogya ada juga yang dari Jatim. Maka tugas kita, karena berlabuhnya di Tanjung Emas, maka kita selesaikan," kata Ganjar usai rapat tertutup di ruang rapatnya, Kamis (21/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekda provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono menambahkan, Pemprov Jateng akan memanggil Bupati/Wali Kota yang warganya juga ikut bergabung dengan Gafatar. Semua anggota Gafatar yang tiba akan dibawa ke Boyolali termasuk yang warga asli Semarang.

"Dari Jabar, DKI, banyak dari Jateng dan Yogya. Termasuk yang di Semarang kumpulkan di sana  dulu," pungkas Sri.

Sementara itu Ketua MUI Jateng, Ahmad Daroji menegaskan, Donohudan bukan tempat yang disiapkan istimewa untuk menampung para anggota Gafatar itu. Namun menurutnya Donohudan layak karena bisa menampung banyak orang dan pengamanan yang mudah dilakukan.

"Donohudan itu bukan tempat istimewa, itu biasa, untuk menginap, mandi, bisa tampung cukup banyak,  jadi pengamanan gampang," pungkasnya.

Sementara itu Kapolda Jateng, Irjen Pol Nur ali mengatakan pihaknya akan melakukan pengamanan termasuk dengan bantuan TNI termasuk pengawasan jika ada warga yang tidak terima dengan kembalinya anggota Gafatar. Ke lingkungan asal.

"Kewajiban kita untuk  mengamankan," tegas Nur Ali. (alg/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads