Kabid Dokkes Polda Metro: Ada 7 Korban Bom Thamrin yang Masih Dirawat di RS

Jakarta - Sedikitnya ada 7 korban ledakan bom di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, yang masih dirawat di rumah sakit. Para korban menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto dan RSCM.

Kepala Bidang Kesehatan dan Kedokteran (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Musyafak merinci 6 korban dirawat di RSPAD Gatot Soebroto dan 1 korban dirawat di RSCM.

"Frank ini yang terakhir dirawat di sini," kata Musyafak di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/1/2016). Warga negara Jerman, Frank Faulner, telah diizinkan pulang setelah menjalani perawatan selama seminggu di RS Abdi Waluyo.

RS Abdi Waluyo telah menangani 6 korban luka akibat ledakan tersebut. Namun satu orang korban akhirnya meninggal dunia atas nama Rais karena luka yang dideritanya cukup parah.

Menurut Musyafak, dua orang polisi Aiptu Budiono dan Aiptu Deni juga masih menjalani perawatan. "Mereka masih di ruang ICU," sebut Musyafak.

Kedua perwira tersebut dirawat di rumah sakit yang berbeda yaitu, Aiptu Budiono di RSPAD sedangkan Aiptu Deni di RSCM. Musyafak menyebut sebagian besar korban luka mengalami luka bakar serta gangguan pendengaran.

"Paling banyak (korban dari) masyarakat yang ada di Starbucks terkena serpihan dan luka bakar. (Gangguan) telinga itu banyak, termasuk yang gendang telinga yang robek, kemudian beberapa (terkena) serpihan mur dan paku (dari bom yang meledak)," ucapnya. (dha/aan)