Tawan 'Iron Man' Sekolah di SMK Rekayasa, Lemah dalam Teori Juara Saat Praktik

'Iron Man' dari Bali

Tawan 'Iron Man' Sekolah di SMK Rekayasa, Lemah dalam Teori Juara Saat Praktik

Adrian Fanani, Putri Akmal - detikNews
Kamis, 21 Jan 2016 13:43 WIB
Foto: Ilustrasi oleh Andhika Akbarayansyah
Denpasar - Siapa sangka, I Wayan Sumardana alias Tawan yang kini berhasil membuat lengan robot memiliki nilai eksakta yang 'merah'. Namun, dia unggul dalam urusan praktik.

"Saya ini orang bodoh. Orang sekolah saya saja nilainya nggak bagus. Nilainya 1, 2, 3. Saya tuh kalau pelajaran teori seperti Matematika saya kecil. Tapi kalau ilmu praktik nilai saya bagus. Teknik elektronika apalagi, saya jagonya. Ini barang bekas saja bisa jadi begini," tutur Tawan sambil terkekeh kala ditemui detikcom di bengkelnya di Desa Nyuhtebel, Karangasem, Bali, Rabu (20/1/2016).

SMK Rekayasa (foto: Putri Akmal)

Pengakuan Tawan tentang nilainya yang 'merah' dalam pelajaran eksakta itu dibenarkan oleh pihak SMK Rekayasa Denpasar, tempat Tawan menimba ilmu dulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia alumni tahun 2002, jurusan elektronika. Angkatannya 99, tamat tahun 2002. Tangannya sebelah kiri, sama sekali tidak bisa digerakkan, hasil pemeriksaan dokter normal kolesterol bagus, semua bagus," tutur Humas SMK Rekayasa, Wayan Sudira, yang dihubungi detikcom, Selasa (19/1/2016).

SMK Rekayasa (Putri Akmal)

Menurut Sudira, nilai-nilai Sumardana terbilang biasa saja. Bahkan untuk pelajaran eksakta, Sumardana pernah mendapatkan nilai merah dalam bidang fisika.

"Cuma kalau praktik, senang dia dan memang anaknya ingin tahunya besar begitu, cuma kemampuan eksaknya agak lemah," tutur Sudira.

Sedangkan guru elektronika Tawan di saat kelas 1-3 SMK Rekayasa Denpasar, I Made Merta, mengakui nilai Tawan biasa-biasa saja. Tawan, menurutnya, termasuk tertutup dan pemalu.

"Dulu kalau sekolah kalau disuruh malah malu, takut karena nggak bisa ilmu pasti. Dia merasa kurang komunikatif dan tidak pede dengan kawan lainnya. Dari nilai-nilai yang didapat selama sekolah tidak terlalu menggembirakan. Perolehan nilainya tidak terlalu menonjol, biasa saja," jelas Merta.
Foto: Putri Akmal

Namun diakui Merta, daya kreativitas Tawan luar biasa. Dia bahkan mengaku kalah kreatif dari muridnya itu.

"Jujur saya katakan, dia lebih kreatif dari saya pribadi. Saya memang punya ilmu teori, tapi saya jujur akui jika Tawan lebih hebat dari saya karena dia berani menuangkan ilmunya dalam bentuk benda yang bermanfaat," aku Merta.

Suasana Praktik di SMK Rekayasa (Putri Akmal)


Kepala SMK Rekayasa Denpasar I Wayan Konol didampingi humas Wayan Sudira memperlihatkan foto rapor Tawan. Memang, dalam raport itu nilai Daftar Nilai Ujian Nasional (Danun) untuk mata pelajaran eksakta yakni matematika, fisika dan kimia berkisar 1-3. Sedangkan bahasa Inggris 2,80.


Sedangkan rata-rata nilai rapornya adalah 6-7. Nilai Tawan lumayan untuk mata pelajaran Kewirausahaan, berkisar 6-8. Nilainya juga lumayan untuk mata pelajaran praktik, 6-8.


(nwk/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads