"Kalau trauma mungkin ada, karena mereka disuruh pergi dari rumahnya. Jadi jalan terbaik kita amankan untuk kemanusian, selain itu barang-barang yang tertinggal pun sudah dikumpulkan di Polres," kata Kapendam XII Kolonel Infantri Mukhlis, saat dihubungi detikcom, Rabu (20/1/2016).
Mukhlis menambahkan meski orang-orang dewasa merasa tertekan dan trauma. Namun hal itu tidak terjadi bagi anak-anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan Mukhlis sebelum dikembalikan ke daerahnya para anggota Gafatar ini akan mendapatkan konseling. "Ya mereka nanti juga akan mendapat konseling sebelum dipulangkan," imbuh Mukhlis.
Sebelumnya diketahui mengenai rencana rehabilitasi bagi kelompok Gafatar yang akan dipulangkan tersebut, Kemensos masih perlu melakukan identifikasi. Tim assestment Kemensos pun hari ini diturunkan.
"Setelah assessment selesai kita akan identifikasi sebenarnya mereka tahu nggak ya risiko berafilasi, dan soal legalitas lembaga ini. Apakah perlu dilakukan trauma healing, identifikasi tidak mudah," kata Mensos Khofifah Indar Parawansa usai raker dengan Komisi VIII di Gedung DPR.
"Kita nggak bisa generalisasi karena mungkin ada yang ikut karena ideologis, ada yang ikut-ikutan atau mungkin dijanjiin sesuatu," lanjutnya. (adf/imk)