Din Syamsuddin Ingatkan Warga Tidak Lakukan Kekerasan kepada Anggota Gafatar

Din Syamsuddin Ingatkan Warga Tidak Lakukan Kekerasan kepada Anggota Gafatar

Mulya Nur Bilkis - detikNews
Rabu, 20 Jan 2016 20:00 WIB
Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Jakarta - Ribuan anggota kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) diungsikan dari Mempawah, Kalimantan Barat, setelah diserang massa. Warga diingatkan melakukan kekerasan terhadap para bekas pengikut Gafatar.

"Saya pribadi adalah orang yang anti kekerasan. Sudah sangat wajar dan normal pelanggar hukum ditindak," kata Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin di kantor MUI, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2016).

"Saya imbau masyarakat jangan melakukan penghakiman dan tindak kekerasan dan mengedepankan dakwah," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Din yang terpenting saat ini adalah perlindungan warga baik melalui pesantren atau lembaga dakwah. Terlebih pada mereka yang lebih dulu mengikuti organisasi Gafatar.

"Perlindungan lembaga dakwah dan pesantren penting untuk menarik kembali mereka yang tidak tahu, Karena sebagian besar mereka yang ikut tidak tahu ini menyimpang. Mereka tertrik pada program yang disampaikan," ucapnya.

Sikap tegas juga disampaikan Presiden Joko Widodo terhadap serangan ini. Jokowi meminta Mendagri, Menko Polhukam untuk bergerak cepat.

"Pemerintah tentunya harus hadir pada semua warga bangsa yang ada. Untuk itu, Presiden telah meminta untuk Menko Polhukam dan Mendagri, Kepolisian, dan Panglima TNI untuk menyelesaikan persoalan ini," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (20/1). (mnb/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads