"Anak itu mengaku asal Situbondo, Jawa Timur. Kondisinya linglung. Polsek langsung menghubungi Polres Situbondo terkait penemuan ini," ujar Kapolsek Mampang Kompol Priyo Utomo Teguh S di Polsektro Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (20/1/2016).
"Diduga dibawa kelompok Gafatar, karena dijanjikan tempat-tempat yang indah dan enak. Anak ini keluar dari Situbondo aja masih awam kok," tandas Priyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari keterangan Bapak Sugiyanto, Dio sudah dilaporkan hilang ke Polres Situbondo sejak Rabu (13/1) lalu," papar Priyo.
Saat bertemu Dio, Sugiyanto tampak haru. Berulang kali Sugiyanto menyampaikan rasa terimakasih kepada polisi.
Kepada ayahnya, Dio mengaku diajak seseorang yang tidak dikenal. Orang ini berjanji mengajak Dio pergi ke tempat yang indah.
"Dio diajak dari Situbondo ke Surabaya lalu ke Jakarta naik bus. Disuruh ikut terus sama orang itu, tahu-tahu ditinggal di kawasan Tendean itu. Barang-barangnya sudah diambil," terang Priyo.
"Orangtuanya bilang anaknya bawa laptop, iPad, dompet, HP hilang semua," sambung Priyo.
Atas keterangan ini, Priyo menduga Dio menjadi korban kelompok Gafatar yang membuat banyak orang meninggalkan anggota keluarganya ini. "Diduga Gafatar, kan banyak sekali di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Saat ini polisi tengah menelusuri orang yang mengajak Dio ke Jakarta. Kepada orangtua, Priyo mengimbau agar tetap waspada terhadap orang-orang yang tidak dikenal.
"Kita pasti upayakan mencari orang tersebut. Pelaku sudah melakukan penculikan anak di bawah umur. Kepada seluruh orangtua lebih perhatian pada keluarga masing-masing. Lebih antisipasi apabila ada orang tidak dikenal jangan diikutin, lebih waspada," ujar Priyo. (fdn/fdn)