KPK Kembali Periksa Kolega Damayanti yang Terlibat Suap Proyek Kementerian PU

KPK Kembali Periksa Kolega Damayanti yang Terlibat Suap Proyek Kementerian PU

Dhani Irawan - detikNews
Rabu, 20 Jan 2016 11:00 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - KPK terus mengebut pemeriksaan terkait kasus dugaan suap terkait proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR). Kolega anggota DPR Damayanti Wisnu Putranti, Julia Prasetyarini kembali diperiksa penyidik KPK.

"Yang bersangkutan diperiksa untuk tersangka AKH (Abdul Khoir)," ucap Plh Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati, ketika dikonfirmasi, Rabu (20/1/2016).

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 4 orang tersangka yaitu Damayanti Wisnu Putranti, Julia Prasetyarini dan Dessy A Edwin sebagai penerima suap serta Abdul Khoir sebagai pemberi suap. Damayanti disangka menerima suap senilai SGD 404 ribu, namun KPK menutup rapat soal proyek yang diamankan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dihubungi terpisah, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menegaskan bahwa kasus tersebut merupakan pintu masuk ke arah kasus yang lebih besar. Namun sayangnya, Syarif masih menutup rapat arah pengembangan kasus tersebut.

"KPK sedang melakukan pengembangan ke arah yang lebih besar dalam kasus ini. Pada waktunya akan kami sampaikan," ucap Syarif.

Meskipun begitu, ada indikasi keterlibatan anggota DPR lain yang ikut menikmati duit haram dalam pemulusan proyek pembangunan jalan di Ambon itu.

Ini terlihat saat penyidik KPK menggeledah sejumlah ruangan anggota DPR yaitu ruang kerja Damayanti, ruang kerja Budi Supriyanto, ruang kerja Yudi Widiana serta ruang sekretariat Komisi V.

Beberapa waktu lalu, KPK menegaskan ada jejak-jejak tersangka yang tercium di ruangan tersebut sehingga dilakukan penggeledahan. Namun sayangnya, KPK menutup rapat temuan yang didapat di lokasi penggeledahan. (dha/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads