"Tadi anaknya dari Kanada telepon saya, saya sampaikan pada prinsipnya tidak ada masalah soal pengambilan jenazah, nanti Kedutaan Kanada yang menyiapkan dan mengatur waktu," kata Kombes Anton Casilani ketika dihubungi detikcom, Selasa (19/1/2016) malam.
Sebelumnya jenazah korban bom Thamrin yang telah diambil pihak keluarga adalah Rico Hermawan dan Sugito. Terkait pemulangan jenazah WN Kanada, Anton mengatakan jenazah semua korban sudah bisa diambil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah Tahar sendiri dapat diidentifikasi melalui paspor yang ditemukan. Anton menyebut proses identifikasi melalui tes DNA tidak diperlukan lagi karena sidik jari Tahar sudah cocok.
"Enggak perlu tes DNA, DNA itu kan kalau misal pemeriksaan yang lain tidak mendukung, tapi sidik jari sudah match dan identik dengan data base yang ada," papar Anton.
Berdasarkan informasi yang dihimpun ada wanita asal Indonesia yang mengakui Tahar sebagai suaminya. Namun, Anton menyebut Kedubes Kanada sebagai pihak yang berwenang untuk mengembalikan kepada keluarga.
"Itu memang betul Amer Quali Tahar, berarti tugas Kedubes Kanada untuk menyerahkan ke keluarga mana. Kita tetap berpegang kepada Kanada karena masuk ke Indonesia menggunakan paspor Kanada," tutupnya.
![]() |












































