Saat itu Rico membonceng Anggun dan terkena tilang, dibawa ke pos polisi Thamrin. Ternyata pelaku bom mendatangi pos polisi dan meledakan diri.
"Kakak saya waktu itu lagi lewat situ," kata Wati, adik Yunus saat berbincang dengan detikcom, Senin (18/1/2016). HP Yunus dipegang Wati. Menurut Wati kakaknya sedang keluar membeli sesuatu, kebetulan siang ini Yunus menengok orangtuanya yang tinggal bersama dia di Cempaka Putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kakak saya lihat ada perempuan celingak celinguk, terluka nangis nggak ada yang nolong. Ya uda dia tolong saja dibawa ke tempat aman," jelas Wati.
Anggun terluka kakinya karena pecahan paku dan baut. Dengan cepat tanpa memikirkan apapun, dia menyelamatkan Anggun. "Kakak saya mah mikirnya nolong saja," ujar dia.
Tak hanya Anggun yang dia tolong. Seorang petugas polisi yang terluka juga dia selamatkan. Bersama seorang petugas polisi bernama Dani S, dia memapah anggota polisi yang terluka itu.
"Polisi yang terluka itu dibopong sama kakak saya bareng polisi namanya Dani. Polisi yang luka itu dibawa ke tempat aman, sama seperti perempuan yang namanya Anggun," ujarnya.
Yunus, lanjut Wati, tak memikirkan apapun. Saat itu dia tahu ada tembak-tembakan, namun korban yang terluka mesti diselamatkan.
"Dia juga nggak tahu jadi terkenal. Itu juga saya yang nanya ke dia, orang pada ramai. Kata dia ya memang mau nolong saja," tutur Wati.
Wati tinggal di Cempaka Putih bersama ibunya Mitra (65). Sedang Yunus bersama keluarganya tinggal di Depok, namun terkadang menjenguk orangtuanya.
![]() |












































