Tukang Ojek: Biasanya Cuma Lihat di Film, Kemarin Jadi Saksi Nyata di Lokasi

Teror Bom di Thamrin

Tukang Ojek: Biasanya Cuma Lihat di Film, Kemarin Jadi Saksi Nyata di Lokasi

Aditya Mardiastuti - detikNews
Senin, 18 Jan 2016 12:11 WIB
Tukang Ojek: Biasanya Cuma Lihat di Film, Kemarin Jadi Saksi Nyata di Lokasi
Ari (berdiri) berfoto bersama rekannya, Basuki (Foto: Aditya Mardiastuti)
Jakarta - Ari (30) tukang ojek di Sarinah selama ini melihat aksi tembak-tembakan hanya dari film. Namun saat bom Thamrin dia menjadi saksi nyata aksi tersebut.

Ari bersembunyi dari belakang tembok saat bom Thamrin, Jakarta Pusat, meledak. Dia tidak kabur karena motornya masih di parkir di trotoar Sarinah.

"Biasanya saya cuma lihat di film-film. Eh kemarin jadi saksi nyata di lokasi. Seru tembak-tembakannya tapi masyarakat dibubarin," ujar Ari, tukang ojek yang biasa mangkal di daerah Sarinah, Jl Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ari memilih bersembunyi di belakang tembok karena khawatir terkena peluru menyasar saat terjadi tembak-tembakan antara polisi dan pelaku.

"Waktu kejadian saya ngumpet di belakang tembok. Di sini ada 3 orang yakni saya, Jadul sama Bang Basuki. Ada juga (tukang ojek) yang mengumpat di balik pot tanaman," tutur dia.

Ari sadar ada bom tersebut saat Starbucks meledak. Orang-orang di dalam Starbucks keluar melalui kaca lalu lompat pagar.

"Sampai ada ibu-ibu yang nyungsep karena dijorokin sama bapak-bapak. Kasian dan nggak tega tapi ngeri juga karena bomnya banyak," cerita Ari.

Ari mendengar suara ledakan hingga 4 kali. Awalnya dia sempat mengira ledakan tersebut petasan.

"Orang-orang lari dan masuk ke Gedung Sarinah, ada juga yang ngumpet-ngumpet di balik pot. Kalau polisi ngumpetnya di balik pohon. Waktu kejadian juga sudah banyak yang ambil gambar, ada yang merekam dan foto-foto juga," ungkapnya.

Ari sempat melihat pospol dekat Sarinah setelah ledakan terjadi di sana. Ada banyak darah dan banyak juga yang foto-foto.

"Setelah polisi bubarin, waktu itu saya langsung pulang, takut. Ini saja baru narik lagi," kata Ari.

Bom Thamrin terjadi pada Kamis (14/1/2016) pagi. 7 Orang tewas dalam kejadian tersebut. Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyebut otak pelaku yakni Bahrunnaim yang kini sudah kabur ke Suriah. (nwy/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads