Ada Kelompok Baru Ngaku Pecahan Din Minimi, Polisi: Mereka Tidak Jelas

Ada Kelompok Baru Ngaku Pecahan Din Minimi, Polisi: Mereka Tidak Jelas

Agus Setyadi - detikNews
Senin, 18 Jan 2016 10:48 WIB
Foto: Agus Setyadi/Detikcom
Banda Aceh - Belum lama setelah Nurdin Ismail menyerah, kini muncul lagi kelompok bersenjata baru di Aceh. Tentara Rakyat Aceh Keadilan (TRAK) di bawah pimpinan Maimun alias Abu Rimba mengaku pecahan dari kelompok Din Minimi dan ingin terus melawan pemerintah Aceh.

Abu Rimba unjuk gigi dibeberapa media sambil memegang senjata api jenis pistol. Ia mengaku berada di pegunungan Aceh Barat, Aceh dan mengklaim memiliki 40 anggota. Meski Din Minimi kini sudah turun gunung, Abu Rimba mengaku tidak akan menyerah sebelum tuntutan mereka dikabulkan pemerintah Aceh.

Tuntutan yang diajukan sama dengan yang pernah diajukan Din Minimi. Ia menuntut agar Pemerintah Aceh memperhatikan korban konflik, anak yatim, janda korban konflik dan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Menurutnya, tuntutan yang diajukan Din Minimi sebelumnya belum sepenuhnya dikabulkan pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait munculnya kelompok Abu Rimba ini, bagaimana tanggapan polisi?

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Saladin, mengaku belum mengetahui sosok Abu Rimba yang tiba-tiba sudah muncul di media. Ia juga mengungkapkan kelompok ini tidak jelas.

"Abu Rimba ini kelompok tidak jelas, siapa dia dan dari mana kok tiba-tiba sudah muncul. Penyidik belum tahu asal usul kelompok ini," kata Saladin kepada wartawan, Senin (18/1/2016).

Meski demikian, polisi tetap akan memburu kelompok Abu Rimba terkait kepemilikan senjata api. "Kalau mereka pakai senjata akan kita kejar," ungkapnya.

Menurut Saladin, munculnya kelompok bersenjata di Aceh disebabkan oleh faktor ekonomi. Mereka rata-rata melakukan perampokan dan penculikan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Mereka muncul karena faktor ekonomi, karena malas bekerja makanya culik orang," jelas Saladin.

Berdasarkan data yang dimiliki polisi, di Aceh ada tiga kelompok bersenjata yaitu kelompok Gambit, Raja Rimba dan Din Minimi. Mereka rata-rata beraksi di wilayah Aceh Timur. Kasus yang melibatkan mereka di antaranya penculikan, dan perampokan. Khusus Din Minimi, polisi menyebut kelompok tersebut juga pernah melakukan pembunuhan.

Menurut Saladin, Gambit beserta anak buahnya sudah berhasil dibekuk polisi beberapa waktu lalu. Sedangkan kelompok Raja Rimba yang pernah melakukan penculikan terhadap karyawan Medco pada Juni 2013 silam, baru beberapa orang yang berhasil ditangkap.

"Kelompok Raja Rimba ini masih ada sekitar 3 orang lagi yang belum tertangkap termasuk Raja Rimba. Kelompok ini tidak banyak anggotanya sekitar 6 orang, dua sudah kita tangkap dan satu menyerah," jelas Saladin.

"Kelompok Raja Rimba akan terus kita buru, tapi kalau Abu Rimba itu kelompok tidak jelas," ungkapnya. (erd/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads