Apa tanggapan Mabes Polri?
"Sebetulnya pengawasan senjata api itu sudah ketat. Misalnya operasi Sapu Jagad. Orang-orang di Indonesia itu kayak senjata sport saja tidak boleh dibawa, tapi harus disimpan di tempat tertentu," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Minggu, (17/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada jalan, jalur tikus di Kalimantan Barat, lebih dari 100. Itu di Kalbar aja loh. Makanya untuk memerangi terorisme, perlu adanya sinergisitas peredaran senjata gelap," tutur jenderal bintang dua itu.
Perlunya sinergitas ini diperlukan karena mengingat masih banyak daerah bekas konflik seperti Aceh, Timor Timur masih menjadi peredaran senjata gelap.
"Makanya perlu sinergisitas peredaran senjata gelap. Ini di Aceh banyak, Papua Banyak, Timor Timur banyak. Ini kan masuk extra ordinary crime, tak hanya narkotika," tuturnya.
Lantas, apakah pucuk senjata yang diamankan sudah diidentifikasi dari Filipina?
"Belum, belum. Dari pengakuan salah satu yang tertangkap begitu. Rakitan kemungkinan dari Filipina," katanya.
(hty/Hbb)











































