Melalui blog pribadinya www.bahrunnaim.co, Bahrun Naim pernah menyebutkan posisi keberadaanya saat ini. Hal itu bisa dilihat di kolom komentar artikelnya yang berjudul, 'Sepenggal Nasihat Buat Penonton dan Komentator'.
Isi artikel tersebut adalah pendapat Bahrun Naim soal sejumlah komentator yang mengomentari konflik di Suriah. Bagi dia sekadar menjadi komentator saja tidaklah cukup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artikel Bahrun tentang 'Sepenggal Nasihat Buat Penonton dan Komentator' yang dipublikasikan pada 6 November 2015 itu mendapat 6 komentar. Dua di antara komentar adalah dari Bahrun Naim yang menjawab pertanyaan pembaca blognya.
Ini bermula saat seorang bloger bernama Dicky Muhaimin bertanya kepada Bahrun.
"Admin pernah ke suriah? admin pernah melihat perilaku dan tindakan yg dilakukan oleh al-bagdady dkk nya? atau kalau tidak pernah ke Suriah, admin pernah dapat berita langsung dari orang indonesia yg terjun langsung ke suriah tentang perilaku dais?," tanya Dicky di kolom komentar blog Bahrun Naim seperti dikutip detikcom.
![]() |
Bahrun Naim pun menjawab bahwa dia saat ini ada di Suriah.
"@Diky Muhaimin: Saya disuriah, di wilayah Daulah Islamiyah dan berbaiat kepada syaikh abu bakar al baghdady. Tau betul bgmn fitnah kepada Daulah Islam," jawab Bahrun Naim.
Seorang komentator dengan akun @andika_baitulrahman penasaran dengan cara Bahrun Naim bisa lolos ke Suriah padahal penjagaan teramat ketat.
"@Bahrun Naim : bagaimana caranya dulu hijrah ke syam akhy ? skrg ketat penjagaannya buat org org yg ke timur tengah.. di awasi bner," tanya @andika.
Bahrun mengakui bahwa perjalanan menuju Suriah memang tak mudah. Hal itu, kata dia, sesuai dengan hadist-hadist akhir zaman.
"@andika : hadits hadits akhir zaman memang menceritakan bahwa hijrah tidak mudah. Semoga banyak yg dimudahkan Allah, meski merangkak di atas salju," jawab Bahrun.
Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah yang memastikan bahwa blog bahrunnaim.co adalah benar milik Bahrun Naim. Namun setelah peristiwa penyerangan di jalan Thamrin Kamis kemarin, Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir situs www.bahrunnaim.co.
"Ada 11 website yang termasuk kategori radikalisme. Langsung kita tutup kemarin. Termasuk situs www.bahrunnaim.co," kata Rudiantara kata Rudiantara saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (15/1/2016).
(erd/mad)












































