Kepalanya Ditembak Pelaku Teror Thamrin, Rais Sejak Awal Tak Sadarkan Diri

Kepalanya Ditembak Pelaku Teror Thamrin, Rais Sejak Awal Tak Sadarkan Diri

Hardani Triyoga - detikNews
Minggu, 17 Jan 2016 13:10 WIB
Suasana Pemakaman Rais (Foto: Farhan)
Jakarta - Korban tewas akibat ledakan bom di Thamrin menjadi 8 orang setelah office boy Bangkok Bank, Rais Karna semalam menghembuskan nafas terakhirnya. Rais meninggal karena ditembak pelaku teroris di area Sarinah, Thamrin.

"Saat kejadian, Rais tertembak di perempatan. Kena luka tembak kepala sebelah kiri. Kena syarat pusat kepala, pendarahan, tak sadarkan diri sejak pertama," ujar Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Musyafak di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (17/1/2016).

Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal menekankan berdasarkan hasil laboratorium forensik, Rais memang terbukti ditembak pelaku teroris. Ia menepis bila ada opini polisi menembak salah sasaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jam 22.00 malam sudah dievakuasi ke rumah duka. Dari awal sudah tak sadar. Korban ditembak diduga pelaku. Kami bisa membuktikan itu," tuturnya.

Musyafak pun merincikan jumlah korban yang mencapai 34 termasuk 8 meninggal. Data terbaru yang meninggal adalah office boy Bangkok Bank Rais Karna. Sementara, jumlah korban luka mencapai 26 dan 16 masih dirawat intensif di rumah sakit.

"Saya sampaikan korban semua 34, meninggal delapan termasuk korban bernama Rais Karna. Kemudian hidup 26 jumlahnya masih dirawat, sudah pulang jumlah sepuluh. Kemudian tujuh orang yang meninggal postmortem," sebutnya.

Dengan meninggalnya Rais Karna, jumlah korban yang tewas mencapai 8 orang. Delapan orang tersebut yaitu empat korban dari warga adalah Rico Hermawan (20), Sugito (43), Amer Ovali Taher (46), dan Rais Karna (37).

Kemudian, empat orang yang tewas diduga pelaku adalah Dian Joni Kurniadi (25), M. Ali (40), Afif/Sunakin, dan Ahmad Muhazan bin Saron.

(hty/Hbb)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads