Kakanwil Kemenkum HAM Banten Susy Susilawati mendapat laporan dari pihak Lapas mengatakan, penjemputan dilakukan pukul 23.00 WIB. Jumlah napi yang dibawa ada lima orang. Namun dia tak menyebutkan secara spesifik identitas mereka dan kasusnya
"Intinya mereka napi kasus terorisme. Saya belum mendapat laporan siapa saja," terang Susy kepada detikcom, Minggu (17/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum tahu, belum ada informasi soal itu," jawabnya.
Pihak Mabes Polri saat dikonfirmasi soal ini mengatakan belum mendapat informasi detail dari tim Densus. "Belum dapat infonya, bagian penindakan densus belum dapat dihubungi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan saat dikonfirmasi detikcom.
Polisi sudah menangkap sejumlah terkait teror Thamrin. Hanya saja, status mereka sampai kini belum jelas, apakah benar-benar sudah jadi tersangka atau tidak. Terakhir, ada nama Edo yang dicokok di Bekasi. Ketua RW setempat menyebut, polisi menemukan senjata api 9 pucuk di kontrakannya. Diduga kuat, berkaitan dengan teror Thamrin.
"Senjata 9 buah ditemukan. Dari 9, 1 senjata revolver organik dan sisanya rakitan," ujar Ketua RW, Mafruhin.
Selain senjata, ada beberapa barang-barang milik Edo yang diangkut polisi. "Ada laptop, kamera DSLR dan beberapa barang yang mencurigakan," ucapnya. (mad/fdn)











































