Acara yang digelar di Lapangan Sahate, Purwakarta, Sabtu (16/1/2016) malam ini menghadirkan acara puncak berupa pertunjukan wayang kulit dipadukan dengan wayang golek bertema Sunda-Jawa dengan lakon Gatot Kaca Kelana Jaya oleh Ki Enthus Susmono yang juga Bupati Tegal.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang Jawa di Purwakarta juga kan banyak. Malam ini menjadi bukti bahwa Sunda dan Jawa dapat bersatu tidak seperti mitos yang selama ini seolah bersebrangan," katanya.
Sementara itu Bupati Dedi mengaku sengaja membuat festival tersebut sebagai bentuk persaudaraan antara etnis Sunda dan Jawa. Sebab selama ini dia menilai banyak nilai filosofis yang mirip antara masyarakat Sunda dan Jawa.
"Orang Jawa itu ada di mana-mana. Mereka selalu bersaudara. Termasuk di Sunda mereka selalu bersaudara," ucapnya.
![]() |
Layaknya pertunjukan wayang kulit, masyarakat yang mayoritas warga Jawa Tengah seperti Banyumas, Tegal, dan Cilacap ini duduk menonton di depan panggung secara lesehan.
Terlihat para warga yang datang pun antusias dengan acara tersebut. Tak hanya terhibur dengan wayang semalam suntuk dan kulinernya, warga pun seolah berada di kampung halamannya karena bisa bertemu kerabat dan saudaranya di Lapangan Sahate yang dalam bahasa Indonesia berarti Lapangan Satu Hati itu.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini