"Warga negara Indonesia yang terlibat dalam foreign terrorist fightersΒ ada yang di Suriah, yang mengangkat senjata di sana," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (16/1/2016).
"Yang sudah teridentifikasi kita lakukan upaya pencekalan supaya tidak kembali ke Indonesia, itu penangkalan. Ini sudah kita sampaikan ke Imigrasi untuk bisa dilakukan penangkalan," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Datanya terbatas, kita hanya bisa mengidentifikasi yang terlibat ke sana itu sekitar 308, dari 308 ini ada yang memang mengangkat senjata ada yang bukan," ujar Badrodin.
"Yang mengangkat senjata itu tentu tidak semua kita bisa deteksi. Ini yang menjadi kendala dari kepolisian," ujarnya (rna/fdn)











































