"Modus operandi dengan bom bunuh diri, dilakukan di kafe Starbucks pada saat ledakan yang pertama. Kemudian juga penembakan dan pelemparan bom dilakukan di depan kafe Starbucks," kata Badrodin, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (16/1/2016).
"Barang bukti sisa 6 bom yang belum sempat diledakan, 1 pucuk senjata api pistol, dan 4 proyektil didapatkan dari pelaku," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Empat yang pasti adalah pelaku, satu dalam identifikasi, dua adalah warga masyarakat biasa, dirawat di RS sampai saat ini masih ada 19 orang," tuturnya.
"Dari hasil penanganan di TKP, kami merasa bersyukur. Sehingga dalam waktu singkat melumpuhkan dan melakukan penindakan terhadap pelaku, dari penanganan pelaku ini, TKP ini, jumlah korban bisa diminimalisir," jelas Badrodin. (rna/dra)











































