"Ada yang lihat dia (Ita Yuniar) keluar dari kontrakan subuh-subuh sekitar jam 5 pagi. Pergi sama orang laki-laki berjenggot," kata Nia Suniasari, saat ditemui di lokasi, Sabtu (16/1/2016) siang.
Bahkan, ada beberapa warga juga sempat mengatakan bahwa Ita Keluar dari kontrakannya sambil membawa karung yang tidak jelas isinya. "Tapi kemudian, sekitar jam 9 pagi, dia (Ita) pulang kembali. Karena kan anaknya masih tertidur pulas saat ia tinggalkan. Terus ngga lama, dia pergi lagi. Tapi bawa anaknya juga. Anaknya perempuan, usia sekitar 6 tahun," kata Kades Tamansari, Gumilar Suteja yang ditemui di sekitar lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebagai tetangga, Nia Suniarsih menganggap bahwa Ita Yuniar merupakan sosok yang tertutup.
"Pokoknya setelah dia jadi ngontrak, ya nggak pernah keluar ngobrol sama tetangga. Tertutup orangnya," kata Nia.
Nia juga mengaku, belum pernah melihat sosok Afif, yang disebut-sebut sebagai suaminya. "Jadi, Ita itu mulai ngontrak hari Rabu (12/1) siang. Kamis kejadian (Penyerangan di Jalan Thamrin,red), terus Jum'at (15/1) pagi, dia pergi dan sampe sekarang belum pulang," terang Nia.
Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto mengatakan, Ita Yuniar penghuni kontrakan milik Pupud hampir dipastikan merupakan istri dari Sunakim alias Afif, terduga teroris yang tewas saat beraksi di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.
"Kalau pasti sih belum, karena dia (Ita) belum ditemukan, masih menghilang. Tapi dari identitas yang kita temukan, semua sesuai. Kemungkinannya 90 persen," kata Suyudi di lokasi penggeledahan. Dari kontrakan yang dihuni oleh Ita Yuniar, polisi mengamankan buku-buku agama, buku perjuangan, buku tentang jihad dan sebuah cermin yang dipasangi stiker bertuliskan kata "jihad". (dra/dra)












































