"Suami kerjanya narik angkot KWK 14 jurusan Citraland apa gitu saya kurang tahu," ujar istri Ali, Siti Maesaroh (31), di rumahnya di Kampung Sanggrahan, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (15/1/2016).
Menurut Siti, suaminya bekerja sebagai sopir KWK 14 selama satu tahun. Sebelumnya, Ali bekerja sebagai satpam di sebuah restoran di kawasan Meruya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siti sudah mengetahui suaminya tewas dalam penyergapan polisi, beberapa saat setelah Ali melakukan serangan di Thamrin, Jakarta Pusat, dari adiknya. Adiknya mengenali dari baju yang dikenakan Ali.
"Saya baru tahu tadi dari adik saya. Tadi saya dikasih lihat foto lewat HP adik saya," ucapnya. Dari foto tersebut, Siti mengenali suaminya berbaju biru dengan rompi warna hitam.
"Tapi pas kemarin berangkat cuma pakai baju biru, enggak pakai rompi dan topi," ucapnya.
Siti sendiri sudah mencoba melihat jasad suaminya di RS Polri tetapi belum diizinkan oleh pihak rumah sakit. "Sudah ke sana tadi, tapi belum dikasih (lihat)," imbuhnya. (mei/hri)