Sebuah sumber terpercaya menyebutkan bahwa Naim mengajukan untuk mendapatkan paspor ke Kantor imigrasi Surakarta pada bulan Desember 2014 lalu. Tak lama setelah itu, Siti Lestari, mahasiswi UMS yang dinikahi Naim tanpa persetujuan walinya, juga mengajukan untuk mendapatkan paspor. Tak cuma Siti, pada saat bersamaan juga mengajukan permohonan paspor untuk tiga orang anak.
Kelima orang tersebut kemudian mendapatkan paspor secara resmi dengan nama dan identitas asli. Tidak ada yang dipalsukan. Selanjutnya pasangan bersama tiga anak itu meninggalkan Indonesia menuju Suriah, melalui jalur legal via Turki. Kelimanya diperkirakan meninggalkan tanah air pada awal 2015 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum kami pastikan, sehingga belum bisa memberi penjelasan tentang paspor itu," kata Agus.
Di Jakarta, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan bahwa ada pendanaan yang mengalir dari Suriah untuk bom Thamrin. Dana itu diduga mengalir dari Bahrun Naim yang memang berada di Rakha, Suriah.
"Dari deteksi yang kami lakukan, memang ada pendanaan dari sana," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/1/2016). (mbr/trw)











































