Momen Saat Afif Si Penebar Teror Melempar 'Granat'

Teror Bom di Thamrin

Momen Saat Afif Si Penebar Teror Melempar 'Granat'

Rachmadin Ismail - detikNews
Jumat, 15 Jan 2016 16:57 WIB
Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo-Edi Wahyono
Jakarta - Afif menjadi sosok yang menakutkan saat teror di Thamrin, Kamis (14/1) kemarin. Bagaimana tidak, dengan tangan dinginnya, dia menembaki sejumlah orang dan melempar aparat dengan bom tangan. Begini momennya.

Pria bernama asli Sunakim tersebut memakai baju biru tua, bertopi hitam, celana jeans dan sarung tangan. Senjatanya, pistol rakitan berjenis FN, bom lempar berbentuk granat, dan bom berdaya ledak besar.

Bersama salah seorang rekannya yang memakai baju biru muda dan rompi, Afif menembaki sejumlah pengunjung dari Starbucks yang berhamburan setelah ada ledakan bom pertama. Dia terlihat jelas di kamera sempat menembak seorang WNA yang sudah tak berdaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, dalam rekaman video warga yang beredar luas di media sosial, dia juga sempat melempari polisi dengan bom berwarna kuning yang dibuat menyerupai granat. Di rangkaian gambar di bawah ini, terlihat bagaimana dia mengambil bom lalu melemparnya ke arah para petugas polisi.

YouTube (reka ulang: Mindra/detikcom)

Bom tersebut meledak di dekat mobil hitam milik polisi. Suara ledakan terdengar keras dan asap putih membubung tinggi. Bom lempar itu selain memiliki daya ledak juga berfungsi untuk merusak. Di dalamnya terdapat paku dan baut untuk membuat para petugas kepolisian terluka.

"Bom lempar, sebagaimana hasil deteksi kita," jelas Wakapolri Komjen Budi Gunawan di Thamrin, Kamis (14/1/2015) siang.

Namun, bom rakitan juga yang membunuh mereka. Saat berjibaku dengan aparat, Afif dan rekannya tersebut ditembak. Mereka dipastikan tewas setelah ada ledakan bom yang diduga dipicu oleh tembakan aparat. Bom itu berukuran lebih besar.




Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, pelaku menyerang dengan bom bunuh diri dan menggunakan lemparan bom yang mirip granat. Khusus untuk Afif dan rekannya tewas di tangan petugas kepolisian.

"Ada petugas polisi yang sedang bertugas diserang dengan bom bunuh diri juga. Ada polisi dan warga meninggal. Ada bom rakitan yang mirip granat," urai dia.

(mad/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads