.webp)
Kelompok ini juga membawa spanduk warna hitam bertuliskan Kami Berduka #kamitidaktakut, dan #Indonesiatidaktakut. Mereka juga membawa pamflet warna merah bertuliskan 'Kami tidak takut' dan 'wearenotafraid'.
"Teroris masih di belakang kita. Tapi kita lawan dengan nyali dan keberanian. Kita sejengkalpun tidak mundur, hidup dengan ketakutan. Lawan teroris! Kami tidak takut!" ucap aktivis Fajrul Rahman di depan gerai Starbucks, Jl MH Thamrin, Jakpus, Jumat (15/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 |
Tokoh agama Romo Magnis Suseno yang hadir dalam acara tersebut juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, aksi terorisme bukanlah bagian dari agama apapun. "Kita tidak lagi takut menghadapi teror. Semua berada pada posisinya. Teror bukan bagian dari agama," tegasnya.
 Tabur bunga |
"Karena itu mari kita rapatkan barisan, seluruh umat beragama untuk tidak takut. Orang-orang yang melakukan teror adalah anti tuhan. Yang beragama anti teror," teriaknya.
Mereka kemudian membagi-bagikan mawar yang dibawanya kepada masyarakat yang melintas. Kelompok masyarakat ini juga melakukan tabur bunga di depan gerai Starbucks. Beberapa bunga lalu ditaburkan di lokasi bom.
Mereka lantas menundukkan kepala untuk mendoakan para korban yang tidak bersalah. Acara kemudian ditutup dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Selain Fajrul Rahman dan Romo Magnis, aktivis yang hadir lainnya adalah Ulin Yusron, Emerson Yuntho, Raja Juli Antoni dan puluhan lainnya. Berbagai LSM yang mendukung acara ini antara lain Indonesian Institute, Maarif Institute, Oemah Munir, Freedom Institute, Lakpesdam PBNU dan belasan lainnya.
Acara ini mengundang perhatian warga. Puluhan warga ikut berkumpul dan bergabung dalam aksi ini hingga memenuhi Jl MH Thamrin yang mengarah ke Bundaran HI. Setengah badan jalan dipenuhi oleh para warga yang mengikuti aksi tersebut. Sehingga lalu lintas di sekitar lokasi padat merayap.
 |
