BNPT: Kami Berupaya Sadarkan Bahrun Naim di Penjara, tapi Tidak Bisa

BNPT: Kami Berupaya Sadarkan Bahrun Naim di Penjara, tapi Tidak Bisa

Salmah Muslimah - detikNews
Jumat, 15 Jan 2016 16:17 WIB
BNPT: Kami Berupaya Sadarkan Bahrun Naim di Penjara, tapi Tidak Bisa
Foto: Sukma Indah Permana/detikcom
Jakarta - Bahrun Naim yang disebut berada di balik serangan teror di jalan Thamrin, Jakarta Pusat pernah dipenjara. Dia dipenjara selama 2 tahun 6 bulan atas dakwaan menyimpan amunisi dan senjata api.

Lepas dari penjara, Bahrun diperkirakan bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak Suriah. Dia membawa keluarganya ke Suriah. Kemarin Kepala Kepolisian Daerah Jakarta Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyebut, Bahrun Naim berada di balik serangan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.

Kepala Badan Nasional Penanggungan Terorisme Komisaris Jenderal Saud Usman Nasution mengatakan pihaknya telah berusaha menyadarkan para pelaku terorisme itu ketika berada di dalam penjara. Namun tak semua yang masuk penjara itu bisa sadar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berusaha menyadarkan, dia (Bahrun Naim) berupaya mempertahankan ideologinya. Kami datangkan ulama dari Yaman, dia nggak mau ketemu," kata Saud saat berbincang dengan detikcom, Jumat (15/1/2016).


Tak hanya itu, Bahrun Naim juga tak mau menerima makanan dari penjara karena dianggap pemberian taghut alias setan. "Jadi makanannya dari keluarga," kata Saud.

BNPT kemudian berusaha mengidentifikasi pemahaman Bahrun Naim tentang jihad, termasuk juga mencari orang yang dia jadikan sebagai guru. Namun usaha itu tak membuahkan hasil. "Ini berat. Kalau sakit kepada ada obatnya, kalau ideologi itu tidak mudah," kata Saud.

Tiga tahun setelah lepas dari penjara pada tahun 2013, nama Bahrum Naim kembali dikaitkan dengan kelompok teroris yang melakukan serangan di Jakarta pada Kamis kemarin.

(erd/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads