"Dia (Permana) kena luka di bagian tangan, leher. Ada luka bakar di sini-sini (bahu sekitar dada) luka bakar. Karena dia dekat dengan bom. Kayaknya enggak begitu parah, cuma kena serpihan bom aja," kata ayah Permana, Asep Yanto, kepada detikcom di RSCM, Jalan Diponegoro, Jakpus, Jumat (15/1/2016).
Adapun Agus bernasib lebih bagus. Posisinya yang lebih jauh dari bom membuatnya tidak mengalami luka separah dengan Permana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh pemimpin dunia mengutuk aksi brutal dan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan 5 orang tersebut. Menlu AS John Kerry menyebut serangan-serangan ISIS akan membawa kelompok radikal itu ke ambang kehancuran. Sementara itu, Polri masih memburu dalang di balik perbuatan keji itu, Bahrun Naim. Di mana Bahrum Naim pernah dihukum 2,5 tahun penjara pada 2011 karena kepemilikan ratusan butir peluru. Bahrun lolos dari UU Terorisme dan hanya dijatuhi atas kepemilikan senjata ilegal. (asp/van)











































