"Saya optimistis (Munas selesaikan konflik). Karena kita (Golkar) punya kepentingan ke depannya," kata Akbar usai menghadiri acara 'Silaturahmi Keluarga Besar Partai Golkar Provinsi Jabar' di kantor DPD Partai Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Kamis malam (14/1/2016).
Kepentingan dimaksud Akbar yaitu soal kiprah Golkar di masa mendatang. Sebab, sambung dia, hal dibutuhkan ke depan yaitu Golkar yang benar-benar solid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Akbar, hari ini (15/1/2016), Mahkamah Partai Golkar (MPG) akan menggelar sidang terbuka berkaitan pembahasan Munas. "Kalau MKG merekomendasikan Munas, maka seluruh jajaran partai Golkar di Indonesia mulai pusat dan daerah harus fokus perhatiannya kepada penyelenggaraan Munas yang diamanatkan MKG," tutur Akbar.
Dalam silaturahmi bareng seratusan pengurus dan tokoh Golkar Jabar, Akbar menyoroti soal terjadinya kisruh internal. Bahasan Akbar ini sesuai dengan tema digulirkan Golkar Jabar yaitu 'Resolusi Jawa Barat Untuk Penyelamatan Partai Golkar'.
Akbar mengakui langkah konsolidasi ini kali pertama digelar di Jabar. Dia berjumpa pengurus dan sesepuh Golkar Jabar untuk berkonsolidasi menyampaikan spirit menyelamatkan Golkar. "Hasil kesimpulan pertemuan ini, saya dengan tokoh golkar Jabar, sepakat agar konflik internal diselesaikan melalui Munas," ucap Akbar.
Konflik internal Golkar rupanya membuat pusing kadernya di sejumlah daerah. Pengurus DPD Golkar Jabar mendesak perpecahan di tubuh partai berlambang beringin ini harus segera berakhir. Golkar Jabar setuju dengan penyelenggaraan Munas bersama.
"Jujur saja, kader di lapangan saat ini gamang. Kader dipusingkan pemberitaan soal persaingan dua kubu," ucap Sekretaris DPD Golkar Jabar MQ Iswara.
Iswara tak mau Golkar terus-terusan bergejolak. Selama 14 bulan lamanya publik ikut menyoroti ribut-ribut internal Golkar. "Kami dari Golkar Jabar bersepakat agar Munas segera dilaksanakan untuk menyelesaikan konflik," kata Iswara. (bbn/err)











































