Polri Cium Bom Thamrin Dilakukan Setelah Gagal 'Konser' di Tahun Baru

Polri Cium Bom Thamrin Dilakukan Setelah Gagal 'Konser' di Tahun Baru

Jabbar Ramdhani - detikNews
Kamis, 14 Jan 2016 15:38 WIB
Wakapolri Komjen BG dan KaBIN Sutiyoso saat tinjau lokasi (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Wakapolri Komjen Budi Gunawan mengatakan polisi sudah melakukan persiapan untuk mengantisipasi 'konser' ISIS di Indonesia. Menurutnya kejadian hari ini merupakan rencana 'konser' yang gagal dilakukan pada malam pergantian tahun 2016.

"Kami sudah membuat persiapan-persiapan, apa yang disebut dengan "konser bom" yang seharusnya akan dimainkan pada malam tahun baru. Tapi karena kita bisa antisipasi, kita bisa amankan terlebih dahulu, maka pada hari ini mereka mainkan," kata Budi Gunawan kepada wartawan saat memantau lokasi kejadian di depan Starbucks Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016). Dia meninjau TKP bersama KaBIN Sutiyoso.

Budi Gunawan mengungkapkan pergerakan kelompok yang melakukan teror hari ini sudah terpantau, sehingga aksi mereka bisa segera ditangani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya pergerakan kelompok ini sudah bisa dipantau dari awal. Terbukti hari ini bisa kita lumpuhkan semuanya," katanya.

Ledakan granat di pos polisi Jl MH Thamrin dan gedung Cakarawala di dekat Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, yang terjadi pagi tadi mengingatkan tentang adanya ancaman dari ISIS.Β  Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan hingga saat ini polisi belum bisa mengetahui pelaku pelempar bom serupa granat yang juga terlibat baku tembak dengan polisi. Namun dia mengungkap pernah ada ancaman dari ISIS.

"Kami belum tahu siapa pelakunya. Tetapi sebelumnya Indonesia sudah diwarning ISIS akan ada 'konser' di Indonesia dan Indonesia jadi pemberitaan internasional," kata Irjen Anton di lokasi, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2015). Konser adalah istilah untuk aktivitas teroris.


(slm/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads