Menko Polhukam: Jangan Katakan Intelijen Kecolongan, Ini Operasi Lawan Gerilya

Menko Polhukam: Jangan Katakan Intelijen Kecolongan, Ini Operasi Lawan Gerilya

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 14 Jan 2016 15:56 WIB
Foto: Hasan Alhabshy
Jakarta - Menko Polhukam Luhut Pandjaitan tak ingin intelijen dibilang kecolongan dalam teror bom Thamrin. Luhut menilai yang penting saat ini semua meningkatkan kewaspadaan.

"Kita jangan katakan intelijen kecolongan atau tidak, ini operasi melawan gerilya. Jadi kita siap mereka istirahat, kita pas lengah atau mengendorkan penjagaan karena kita juga manusia, mereka melakukan serangan," kata Luhut kepada wartawan di TKP ledakan bom di Jl MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Luhut kemudian mengungkap banyaknya aksi  terorisme di seluruh dunia seperti di Paris, New York, dan lainnya. "Hal yang sama  juga terjadi, jadi kita fokus kejadian ini. Jangan terus spekulasi kecolongan atau tidak," kata Luhut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bang Yos tak tahu persis apakah aparat jadi target aksi terorisme, namun ia mengapresiasi reaksi cepat Polda Metro Jaya. Menurutnya aparat Polda bergerak cepat sehingga situasi dapat lekas diatasi.

"Kita tidak tahu, sekarang sangat dini, operasi masih dilakukan Pak Tito dan jajarannya. Dan kita apresiasi kecepatan reaksi Polda Metro Jaya sehingga sampai tadi salah satu AKBP-nya langsung menembak mati dengan pistol sendiri, itu prestasi juga dari Polda Metro Jaya," pujinya.

(van/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads