Menpora Imbau Kaum Muda Jeli dan Kiritis Dalam Memilih Organisasi Sosial

Menpora Imbau Kaum Muda Jeli dan Kiritis Dalam Memilih Organisasi Sosial

Ray Jordan - detikNews
Kamis, 14 Jan 2016 06:26 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Keberadaan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tengah menjadi sorotan pasca hilangnya sejumlah orang di beberapa daerah. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengimbau agar kaum muda mewaspadai organisasi Gafatar dan semacamnya.

Imam mengatakan, organisasi Gafatar telah difatwakan MUI sebagai aliran sesat dan terkait NII. Diduga organisasi ini tengah menjaring kader dengan modus 'penculikan' menyusul hilangnya sejumlah orang. Imam mengimbau kaum muda jeli dan kritis dalam mengikuti berbagai organisasi sosial dan keagamaan yang seolah bertujuan baik padahal mengajarkan doktrin dan tujuan menyimpang.

"Keberadaan dan keterkaitan Gafatar dengan dugaan hilangnya sejumlah orang tentu menjadi otoritas pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan. Pelajaran yang bisa kita petik adalah bagaimana masyarakat, khususnya pemuda dan mahasiswa, agar lebih jeli dan kritis dalam mengikuti organisasi sosial dan keagamaan," ujar Menpora Imam Nahrawi kepada detikcom, Kamis (14/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam juga mengatakan, saat ini berbagai organisasi atau gerakan menyimpang sudah semakin cerdas dalam menjalankan modusnya. Bahkan iming-imingnya selalu dijanjikan mulia.

"Gerakan menyimpang dan radikalisme sudah menjalankan modusnya dengan semakin cerdas, halus dan canggih. Bahkan dengan kedok yang tampak mulia. Pemuda dan mahasiswa harus waspada karena memang elemen ini kerap dijadikan target utama perekrutan anggota," kata Imam Nahrawi.

Imam menegaskan, para pemuda dan mahasiswa jangan tertipu dan tergiur oleh berbagai jebakan dan rayuan serta permainan logika dari gerakan sesat dan menyimpang. "Norma sosial dan syariat agama kita tidak ada yang mengajarkan istri meninggalkan suaminya atau anak meninggalkan orang tuanya tanpa tujuan yang jelas dan seperti menghilang. Jika ada gerakan seperti ini harus dihindari dan informasikan kepada pihak keamanan," katanya. (jor/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads