"Gafatar punya program ketahanan pangan 2014-2015. Kemudian karena kita sudah beli lahan di beberapa provinsi, di Bali, Kalimantan, NTB, dan Jatim, ada yang sewa juga. Itu lahannya mau digarap," ujar Yudhis saat dihubungi detikcom Rabu (13/1/2016).
Yudhis mengaku penggarapan lahan dilakukan normal. Khusus untuk program pertanian, kata Yudhis, sudah dilakukan sejak lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku tak mengetahui lebih detail soal pertanian apa yang digarap di Kalimantan. Menurutnya, tak lama lagi akan ada masyarakat di Kalimantan yang akan menunjukkan hasil kerja mereka selama ini.
"Nanti yang dari Kalimantan akan menampilkan pertanian di mana. Rencananya begitu. Saya kan di Yogyakarta nggak tahu garapnya gimana," kata Yudhis.
"Kita kan dianggap menyimpang. Makanya, inisiatif dari para petani mau menampilkan (hasil kerja Gafatar)," imbuhnya.
dr Rica dan beberapa orang ditemukan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Sebelumnya, mereka berada di Kalimantan Barat. Belum diketahui apakah mereka tengah melakukan 'eksodus' atau hal lain, sebab sejauh ini mereka enggan bicara terbuka. (trw/trw)