Jokowi Ikut Tengahi Konflik PPP dan Golkar, Tantowi: Itu Tugas Presiden

Jokowi Ikut Tengahi Konflik PPP dan Golkar, Tantowi: Itu Tugas Presiden

Aditya Mardyastuti - detikNews
Rabu, 13 Jan 2016 11:54 WIB
Pengurus DPP PPP temuai Jokowi. (Foto: Istimewa)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berturut-turut mengundang dua pengurus partai politik yang terlibat konflik internal ke Istana Negara. Mereka adalah dua Ketua Umum Partai Golkar yakni Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, serta Ketum PPP Romahurmuziy (Romi) dan Djan Faridz.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar hasil Munas Bali Tantowi Yahya menyambut baik langkah Presiden Jokowi 'turun gunung' menyelesaikan konflik internal di Golkar dan PPP. Menurut dia Presiden adalah pembina partai politik di Indonesia. Bila ada partai politik berkonflik, maka sudah menjadi tugas Presiden untuk mendamaikan.

"Ya Presiden itu adalah pembina dari semua partai politik. Jadi adalah tugas dari Presiden turun tangan di konflik dispute partai politik, jangan sampai dibiarkan lama-lama. Semakin dibiarkan maka itu akan mengganggu kondusifitas politik negara," kata Tantowi kepada wartawan di gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Tantowi kisruh partai politik akan mengganggu perekonomian negara. Artinya juga akan berpengaruh kepada kesejahteraan rakyat. "Kita tahu bahwa politik tidak stabil implikasinya ke ekonomi. Mana ada ekonominya bagus ketika kondisi politiknya tidak stabil. Kalau ekonominya nggak bagus jangan kita bicarakan kesejahteraan," kata Tantowi yang juga Wakil Ketua Komisi I ini.

"Jadi apa yang dilakukan oleh Presiden sudah sangat tepat meski kami anggap terlambat. Terlambat dalam pengertian kenapa lama sekali, mestinya dari dulu turun tangan," kata dia.

Pada Senin (11/1/2016) Presiden Jokowi mengundang dua kubu Golkar yaitu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie. Pada Selasa (12/1/2016) giliran dua kubu PPP yang dipanggil oleh Jokowi yaitu Romahurmuziy dan Djan Faridz. (erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads