"Kita kan punya persoalan sampah. Indonesia dinilai sebagai salah satu negara dengan jumlah sampah plastik yang terbesar," ujar Siti Nurbaya di Gedung Manggala Wanabhakti, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2016).
Siti menyampaikan usai melantik pejabat eselon II di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ia menambahkan, problem sampah plastik Ini merupakan problem serius karena berkaitan langsung dengan gaya hidup masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siti mengatakan pihaknya sebenarnya sudah menyoroti masalah sampah plastik ini sebagai masalah yang serius pada peringatan hari sampah beberapa waktu yang lalu. Ia telah mengimbau kepada pihak-pihak seperti, pengelola hotel, warung, dan sebagainya untuk tidak menggunakan plastik dan stereo foam.
"Saya pada peringatan hari sampah tahun lalu sudah memberikan isyarat, bahwa sudah harus dan secara selektif mengimbau kepada hotel-hotel, warung-warung atau pertokoan-pertokoan untuk tidak menggunakan lagi plastik atau stereo foam. Jadi sebetulnya kita sudah memperingati dan memberitahu masalah sampah plastik Ini sejak setahun yang lalu," kata Siti.
Terkait pembuatan regulasi mengenai sampah plastik itu sendiri, Siti Nurbaya masih akan terus berkoordinasi dengan para Dirjen terkait dan para pakar lingkungan.
"Terkait regulasi mengenai masalah ini, kita akan terus berbicara dengan dirjen-dirjen, para pakar tetapi yang paling kita harus sounding dulu, kita beri isyarat - isyarat kepada masyarakat," tutupnya.
(faj/faj)