Banyaknya Sampah Plastik di Indonesia Jadi Perhatian Khusus Menteri LHK

Banyaknya Sampah Plastik di Indonesia Jadi Perhatian Khusus Menteri LHK

Fajar Pratama, Wisnu Prasetiyo - detikNews
Rabu, 13 Jan 2016 11:44 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memberikan perhatian khusus kepada persoalan sampah plastik di Indonesia. Ia menilai Indonesia yang masih menjadi salah satu negara dengan jumlah sampah plastik di dunia, harus berbenah.

"Kita kan punya persoalan sampah. Indonesia dinilai sebagai salah satu negara dengan jumlah sampah plastik yang terbesar," ujar Siti Nurbaya di Gedung Manggala Wanabhakti, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2016).

Siti menyampaikan usai melantik pejabat eselon II di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ia menambahkan, problem sampah plastik Ini merupakan problem serius karena berkaitan langsung dengan gaya hidup masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampah plastik ini kan menjadi masalah karena tidak bisa terurai. Persoalan sampah ini memang menjadi permasalahan yang serius dan Ini langsung berkaitan dengan masyarakat," ujar Siti.

Siti mengatakan pihaknya sebenarnya sudah menyoroti masalah sampah plastik ini sebagai masalah yang serius pada peringatan hari sampah beberapa waktu yang lalu. Ia telah mengimbau kepada pihak-pihak seperti, pengelola hotel, warung, dan sebagainya untuk tidak menggunakan plastik dan stereo foam.

"Saya pada peringatan hari sampah tahun lalu sudah memberikan isyarat, bahwa sudah harus dan secara selektif mengimbau kepada hotel-hotel, warung-warung atau pertokoan-pertokoan untuk tidak menggunakan lagi plastik atau stereo foam. Jadi sebetulnya kita sudah memperingati dan memberitahu masalah sampah plastik Ini sejak setahun yang lalu," kata Siti.

Terkait pembuatan regulasi mengenai sampah plastik itu sendiri, Siti Nurbaya masih akan terus berkoordinasi dengan para Dirjen terkait dan para pakar lingkungan.

"Terkait regulasi mengenai masalah ini, kita akan terus berbicara dengan dirjen-dirjen, para pakar tetapi yang paling kita harus sounding dulu, kita beri isyarat - isyarat kepada masyarakat," tutupnya.

(faj/faj)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads